
KPAI Khawatir Dampak Psikologi Siswa Lihat Bunuh Diri di SMP
CNN Indonesia | Selasa, 21/01/2020 13:13 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkap kekhawatiran lain di balik kasus bunuh diri SN, siswi SMPN 147 yang bunuh diri dengan melompat dari lantai 4 gedung sekolah, akhir pekan kemarin.
Komisioner KPAI, Retno Listyarti mengatakan saat SN melompat bunuh diri, setidaknya ada 30 siswa lain di sekolah tersebut berada di lapangan. Para siswa tersebut melihat langsung peristiwa tersebut.
"Kami mengkhawatirkan dampak psikologi yang dialami anak-anak tersebut," kata Retno dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (21/9).
Para siswa yang melihat sebuah tubuh ambruk dengan penuh darah, kata Retno, berpotensi terganggu perkembangan psikologinya. KPAI, kata dia, dalam pertemuan kemarin telah merekomendasikan agar para siswa yang menjadi saksi kejadian tersebut diberikan pendampingan secara intensif.
"Dalam hal ini KPAI mendorong Kementerian PPA untuk menugaskan para psikolog anak untuk memberikan pendampingan," kata Retno.
Sebelumnya, Retno mengakui belum menemukan motif perundungan atau bullying di balik kasus bunuh diri SN.
"Lebih ke alasan kondisi keluarga," kata dia.
[Gambas:Video CNN]
Siswi SN, kata Retno, dikenal sebagai siswi kebanyakan, punya teman dan kelompok bermain. Artinya, Retno menyebut sosok SN bukan siswi yang kerap menyendiri, objek perundungan, atau siswa yang dikenal anti-sosial.
"Kemungkinan alasan kehilangan seperti itu yang menjadi latar belakangnya, tapi KPAI tetap menghormati penyidikan polisi yang lebih berwenang," kata Retno.
(ain/sur)
Komisioner KPAI, Retno Listyarti mengatakan saat SN melompat bunuh diri, setidaknya ada 30 siswa lain di sekolah tersebut berada di lapangan. Para siswa tersebut melihat langsung peristiwa tersebut.
"Kami mengkhawatirkan dampak psikologi yang dialami anak-anak tersebut," kata Retno dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (21/9).
Para siswa yang melihat sebuah tubuh ambruk dengan penuh darah, kata Retno, berpotensi terganggu perkembangan psikologinya. KPAI, kata dia, dalam pertemuan kemarin telah merekomendasikan agar para siswa yang menjadi saksi kejadian tersebut diberikan pendampingan secara intensif.
Sebelumnya, Retno mengakui belum menemukan motif perundungan atau bullying di balik kasus bunuh diri SN.
"Lebih ke alasan kondisi keluarga," kata dia.
[Gambas:Video CNN]
Siswi SN, kata Retno, dikenal sebagai siswi kebanyakan, punya teman dan kelompok bermain. Artinya, Retno menyebut sosok SN bukan siswi yang kerap menyendiri, objek perundungan, atau siswa yang dikenal anti-sosial.
"Kemungkinan alasan kehilangan seperti itu yang menjadi latar belakangnya, tapi KPAI tetap menghormati penyidikan polisi yang lebih berwenang," kata Retno.
(ain/sur)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
BACA JUGA
Studi: Habiskan Waktu di Layar Picu Pikiran Bunuh Diri Remaja
Kasus Bunuh Diri Meningkat, Jepang Longgarkan Isolasi Covid
Tingkat Bunuh Diri di Jepang Naik Saat Gelombang Kedua Corona
Kasus Bunuh Diri di Jepang Meningkat, Lampaui Kematian Covid
Kepala Teknisi Jet F-16 Taiwan yang Hilang Tewas Bunuh Diri
LIHAT SEMUA
Berita Daerah Terbaru
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Menkes Terbitkan Aturan Baru, Vaksinasi Mandiri Resmi Dibuka
Nasional • 3 jam yang lalu
Ogah Libur, Gibran Ingin Langsung Kerja Sabtu-Minggu
Nasional 1 jam yang lalu
Jadi Wali Kota, Gibran dan Bobby Tetap Dikawal Paspampres
Nasional 1 jam yang lalu