Pemprov DKI Bantah Penebangan Pohon Monas untuk Formula E

CNN Indonesia
Selasa, 21 Jan 2020 14:31 WIB
Kepala Dinas Citata Pemprov DKI, Heru Hermawanto membantah penebangan pohon di sekitar Monas dilakukan berkaitan dengan persiapan Formula E.
Monumen Nasional, Gambir, Jakarta Pusat. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta membantah penebangan pohon di sekitar Monas berhubungan dengan perhelatan Formula E. Kepala Dinas Citata Heru Hermawanto, bahwa rencana revitalisasi Monas sudah dilakukan sebelum perencanaan perhelatan Formula E.

"Itu (penebangan) semua dirancang sebelum formula E. Kebetulan formula E ada. Kebetulan saatnya hampir bersamaan," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/1).

Heru menjelaskan bahwa revitalisasi Monas sudah dimulai pekerjaannya 20 November 2019 dengan masa kerja 50 hari. Namun karena belum selesai, pengerjaan dilanjutkan di tahun 2020.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heru memastikan seluruh kontrak berjalan dengan lancar. Para kontraktor yang menang sudah melalui proses tender di Badan Pengadaan Barang dan Jasa DKI Jakarta dan sudah memiliki kajian akademis yang disayembarakan kepada publik.
"Ya namanya pemenang lombanya baru ngasih detail di bulan September ya kalau kita buat sulap entar sore jadi, gampang kita. Ini pemenang lomba banyak tempat konsultannya. Bukan konsultan sembarangan," tegas dia.

Diakui Heru bahwa awalnya anggaran yang dimasukkan di awal tahun 2019 ialah sebesar Rp147 miliar. Dianggap tidak bisa terserap dengan baik, maka anggaran diturunkan Rp71 miliar di tahun 2020.

"Waktunya langsung dikerjakan September dan kontrak di November. Tinggal dua bulan, enggak mungkin ngerjain Rp147 miliar, makanya hanya bisa di sebagian saja," ujar dia.

Diakui Heru pemerintah pusat memiliki hak milik, namun DKI memiliki kewenangan untuk mengelola dan menata Monas. Sehingga menurutnya tidak ada masalah dengan revitalisasi tersebut.

[Gambas:Video CNN]

"Kan kita sudah bisa mengelola kan menata kan, itu melanjutkan sebenarnya dalam konsep itu tidak mengubah secara total. Cuma di dalam praktiknya ditanami pohon," jelas dia.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menilai penebangan pohon di Monas mubazir. Rencananya Prasetio akan meminta Komisi D memanggil komisi terkait untuk meminta penjelasan terkait revitalisasi.

Hal ini perlu dilakukan karena anggaran revitalisasi Monas yang tercatat hanya untuk penyelenggaraan Formula E.

"Bukan untuk tebang-tebang pohon begitu. Gimana pengaspalan, pengalihan sejumlah ruas jalan untuk trek yang akan menjadi perlintasan," tutup dia. (ctr/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER