Jakarta, CNN Indonesia -- Mabes
Polri menunggu Badan Pemeriksa Keuangan (
BPK) selesai melakukan audit sebelum melakukan penyelidikan tentang dugaan korupsi di PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (
Asabri).
Setelah itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Argo Yuwono mengatakan pihaknya bakal lekas memulai penyelidikan.
"Nanti dari BPK telah selesai melakukan audit, nanti kemudian apakah diserahkan ke kepolisian atau ke kejaksaan, kami masih menunggu," kata Argo di Bareskrim Polri, Selasa (21/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Argo menegaskan Polri siap melakukan penyelidikan jika hasil audit BPK telah selesai dan diserahkan kepada pihaknya.
"Intinya polisi siap saja sambil nunggu audit BPK," ucap Argo.
Informasi mengenai dugaan korupsi di PT Asabri pertama kali disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD. Dia menduga terdapat korupsi dalam tubuh perusahaan asuransi pelat merah tersebut.
Eks Ketua MK itu menyatakan modal PT Asabri (Persero) melorot hingga Rp17,6 triliun dalam satu tahun. Penurunan modal tersebut kini sedang diselidiki oleh pihak kepolisian.
[Gambas:Video CNN]Ia mendapat bisikan dari beberapa sumber tentang indikasi korupsi yang menyebabkan modal Asabri melorot.
"Saya bilang modalnya Asabri itu dalam satu tahun turun Rp17,6 triliun atau Rp17,4 triliun. Tapi prajurit, tentara, TNI, dan polisi jangan khawatir, karena uang (di Asabri) tidak habis," ungkap Mahfud, Jumat (17/1).
Polri ingin menyelidiki. Kapolri Jenderal Idham Azis memerintahkan jajarannya membuat tim gabungan untuk mengusut kasus dugaan korupsi PT Asabri.
Idham juga telah menunjuk Kabareskrim Listyo Sigit Prabowo untuk memimpin tim khusus kasus tersebut. Tim akan melakukan verifikasi dan validasi sebagai langkah awal penyelidikan dugaan korupsi di tubuh Asabri.
"Saya sedang memerintahkan ke Bareskrim untuk membikin tim gabungan dari Dirtipikor sama Dirkrimsus Polda Metro," kata Idham dalam keterangan resmi, Jumat (17/1).
(dis/bmw)