Demokrat Bakal Cecar Kumham soal Dugaan Tutupi Harun Masiku

CNN Indonesia
Rabu, 22 Jan 2020 19:43 WIB
Demokrat menyebut pengakuan Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM soal kepulangan Harun Masiku, bertolak belakang dengan keterangan Menkumham Yasonna Laoly.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat Hinca Panjaitan. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Fraksi Partai Demokrat di DPR RI akan menelusuri dugaan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Ditjen Imigrasi Kemenkumham) menutupi kepulangan tersangka suap kasus dugaan korupsi penetapan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR 2019-2024, Harun Masiku, ke Indonesia.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan pengakuan Dirjen Imigrasi Ronny Sompie bahwa Harun Masiku telah berada di Indonesia sejak 7 Januari 2020 memunculkan pertanyaan di publik. Pasalnya, lanjut dia, pengakuan Ronny itu disampaikan setelah istri Harun, Hildawati Jamrin, mengungkapkan ke sejumlah media massa bahwa suaminya pulang ke Indonesia pada 7 Januari 2020.

"Nanti kami tanyakan ditutup-tutupi atau dibuka-buka, nanti kita ingin penjelasan resmi mereka (Ditjen Imigrasi). Kan, teman-teman sama saya juga pasti bertanya juga mereka kenapa begini, enggak mungkin istrinya bohong, wong, istrinya menerima dari suaminya," kata Hinca kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Rabu (22/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menerangkan penelusuran akan dilakukan dengan melayangkan pertanyaan ke Ronny atau Menkumham Yasonna Laoly dalam rapat kerja di Komisi II DPR yang digelar pekan depan.

Menurutnya, pengakuan Ronny yang akhirnya mengkonfirmasi kepulangan Harun sejak 7 Januari 2020, bisa menjadi masalah serius mengingat Yasonna pada 16 Januari menyatakan bahwa Harun tak berada di Indonesia.

"Makanya, kami akan tanyakan itu, kalau terjadi sampai begitu kan bahaya negeri ini, bisa lari entah sudah pulang pergi ke mana itu 15 hari itu," kata Hinca.

Sebelumnya, Dirjen Imigrasi Ronny Sompie mengungkapkan pada 22 Januari bahwa Harun Masiku telah berada di Indonesia sejak 7 Januari. Dia beralasan kepulangan Harun terlambat diketahui akibat delay system dampak dari perbaikan sistem yang tengah dilakukan.

Ronny pun memerintahkan Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Bandara Soetta dan Direktur Sistem Informasi dan Teknologi Keimigrasian Ditjen Imigrasi untuk mendalami delay time data perlintasan di Terminal 2 F Bandara tersebut. "Hasil pendalaman akan segera dilaporkan kepada saya," tuturnya.

Yasonna Tak Berwibawa

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa menyatakan bahwa Menteri Yasonna tidak memiliki wibawa, terkait kasus kepulangan Harun Masiku. 

[Gambas:Video CNN]
Desmond berkata bila Yasonna punya wibawa, seharusnya kepulangan Harun Masiku tak diungkap oleh Dirjen Imigrasi Ronny Sompie selaku anak buah Yasonna, 

"Kalau menteri punya wibawa, Dirjen Imigrasi ikut menutupi, berbohong. Berarti kan enggak punya wibawa," kata Desmond kepada wartawan.

Politikus Partai Gerindra itu pun mempertanyakan alasan yang diungkapkan Ronny terkait keterlambatan Imigrasi mengetahui kepulangan Harun ke Indonesia setelah 15 hari berlalu.

Desmond menyatakan bahwa alasan tersebut tidak benar. "Pernah ke luar negeri enggak? Bener enggak itu? Ya kalau enggak nggak benar, tulis begitu," kata Desmond.

 
 
(mts/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER