Khawatir Virus Corona, Banyak Orang Tua Antre Vaksin di RS

CNN Indonesia
Jumat, 24 Jan 2020 18:16 WIB
Kemenkes menyebut banyak orang tua mengantre di rumah sakit untuk mendapatkan vaksin pneumokukus usai virus corona merebak.
Ilustrasi antrean ruah sakit. Kemenkes menyebut banyak orang tua mengantre di rumah sakit untuk mendapatkan vaksin pneumokukus usai virus corona merebak. (Foto: CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto menyebut banyak orang tua mengantre di rumah sakit untuk mendapatkan vaksin pneumokukus usai virus corona (2019-nCov) merebak.

Yurianto mengatakan ada kekhawatiran berlebihan di kalangan masyarakat Indonesia. Kekhawatiran itu membuat sebagian kalangan melakukan penanganan yang tidak sesuai.


"Banyak ibu-ibu yang kemudian ndak tahu dari mana sumbernya meyakini bahwa anaknya dipaksa cepat-cepat imunisasi pneumokukus. Padahal pneumokukus sama virus (corona) itu enggak sama. Pneumokukus itu bakteri, sedangkan ini virus, enggak nyambung," kata Yurianto saat ditemui di Kantor Kemenkes, Jakarta, Jumat (24/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yurianto menyampaikan ia mendapat laporan antrean itu terjadi di berbagai rumah sakit. Salah satu yang ia ingat adalah Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi.

Dia menjelaskan memang saat ini belum ada vaksin atau obat khusus untuk pneumonia akibat virus novel corona. Namun, hingga saat ini belum ada laporan virus corona sudah menyebar di Indonesia.

"Karena kita sedang curiga sama novel corona virus, jadi semuanya 'fobia', padahal belum tentu. Yang jelas sampai hari ini kena pemeriksaan laboratorium kita dan jejaringnya tidak menemukan kasus positif sampai sekarang di Indonesia," tutur dia.

Wabah Corona, Kemenkes Sebut Banyak Orang Tua Antre Vaksin diPetugas memantau suhu tubuh penumpang menggunakan alat pemindai suhu tubuh di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional Soekarno Hatta. Tangerang, Rabu (22/01/2020). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)


Yurianto meminta masyarakat untuk tidak terburu-buru menyimpulkan terjangkit corona. Bisa saja mereka hanya sedang mengalami flu biasa. Untuk itu, Yurianto menyarankan masyarakat untuk hidup sehat supaya terhindar dari virus tersebut.

"Bisakan Hidup bersih, cuci tangan, makan makanan yang bersih, gaya hidup bersih sehat jadi kunci," ucap dia.

Sebelumnya, RSPI Sulianti Saroso merawat seorang pasien suspect corona. Orang yang diduga terkena corona itu baru kembali ke Indonesia dari China pada Rabu (22/1).

Sejak tiba di Bandara Soekarno-Hatta, penumpang itu terdeteksi oleh pemindai panas atau thermal scanner memiliki panas di atas 38 derajat celcius. Sang suspect kemudian mendapat kartu kewaspadaan kesehatan atau Health Alert Card.


[Gambas:Video CNN] (dhf/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER