Selain Ronny Sompie, Yasonna Copot Direktur Sistik Imigrasi

CNN Indonesia
Selasa, 28 Jan 2020 22:31 WIB
Menteri Yasonna mencopot dua pejabat imigrasi yakni Dirjen Imigrasi Ronny Sompie dan Dirsistik Alif Suadi terkait kasus Harun Masiku.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly juga mencopot Direktur Sistem dan Teknologi Informasi (Dirsistik) Keimigrasian Alif Suadi. Sebelumnya, Yasonna mencopot Dirjen Imigrasi, Ronny Sompie.

"Selain Dirjen Imigrasi Ronny Sompie, Dirsistik Keimigrasian Alif Suadi juga difungsionalkan," ujar Yos Humas Media Center Kemenkumham.

Berdasarkan keterangan resmi, Ronny dan Alif dicopot dari jabatannya terkait kasus dugaan suap politikus PDI Perjuangan Harun Masiku kepada komisioner KPU Wahyu Setiawan. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah mencopot Ronny dan Alif, Menteri Yasonna membentuk tim untuk menyelidiki kesalahan informasi ihwal kepulangan Harun Masiku dari Singapura ke Indonesia.

Yasonna mengatakan tim tersebut bakal melibatkan cyber crime Mabes Polri, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ombudsman RI serta Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN).

"Maka saya katakan tim cyber crime dari Polri. Tim Kemenkominfo yang sangat ahli di situ. Tim BSSN, dan Ombudsman lembaga pengawas birokrasi supaya betul-betul independen," tutur Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Sebelumnya, Yasonna mendapat kritikan luas karena menyatakan Harun Masiku tidak berada di Indonesia.

Pernyataan itu dilontarkan Yasonna pada 16 Januari. Namun, pada 22 Januari, Ditjen Imigrasi Kemenkumham justru mengungkapkan bahwa Harun Masiku telah pulang ke Indonesia sejak 7 Januari lalu.

Yasonna, buntut pernyataannya itu, dilaporkan oleh Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Yasonna dilaporkan atas dugaan merintangi penyidikan dalam kasus korupsi penetapan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR 2019-2024 Harun Masiku. 

"Hari ini kita melaporkan saudara Yasonna H. Laoly selaku Menkumham atas dugaan menghalangi proses hukum atau obstruction of justice (OJ)," kata Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana di Kantor KPK, Jakarta, Kamis (23/1).

[Gambas:Video CNN]
Presiden Joko Widodo turut bicara soal polemik Yasonna. Dia mengingatkan kepada semua menteri untuk berhati-hati dalam membuat pernyataan. 

Jokowi meminta agar setiap informasi yang diterima diperiksa lagi kebenarannya, terlebih segala informasi yang berkaitan dengan hukum.

"Hati-hati, hati-hati, jangan sampai informasi dari bawah langsung diterima tanpa kroscek terlebih dulu," katanya. (mel/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER