Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta
Nurmansyah Lubis mengakui bahwa dirinya belum pernah bertemu Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan secara personal. Secara pribadi ia kenal sosok Anies, berharap dirinya bisa bertemu dengan Anies dalam waktu dekat.
"Mudah-mudahan (bakal ketemu). Saya sering lihat macam-macam media. Pak Anies juga mungkin lihat, nih, mana nih yang cocok. Saya belum pernah ketemu komunikasi," kata Nurmansyah di DPRD DKI Jakarta, Rabu (29/1).
Nurmansyah mengatakan nantinya dia akan bertemu Anies bersama-sama dengan Fraksi PKS. Ia akan diperkenalkan dengan Anies sebagai salah satu Cawagub DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya dong, saya diantar ketua fraksi, kenalan istilahnya mau dikawinin kan," kata dia.
Nurmansyah mengaku sudah melakukan safari politik ke fraksi DPRD DKI sejak kemarin. Pria yang dikenal sebagai pengusaha kopi ini mengaku ingin membuka komunikasi dengan DPRD.
Dalam pernyatannya hari ini, Nurmansyah banyak berbicara soal masalah Jakarta. Satu di antaranya, kata Nurmansyah, yang menjadi PR Jakarta sekarang ini ialah soal banjir.
Menurutnya Jakarta juga harus membenahi komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah agar setiap program kerja dapat terealisasi.
"Demikian juga kayak misalnya normalisasi, naturalisasi, itu kan harus ada balancing antara pemerintah pusat dengan kita. Enggak bisa kalau kita sendiri. Itulah PR kita bersama," beber dia.
[Gambas:Video CNN]Selain banjir, Nurmansyah juga menyinggung soal lapangan pekerjaan dan wirahusaha. Menurutnya Wagub harus bisa menggaet target oengusaha baru seperti janji politik saat Anies-Sandi kampanye dahulu.
"Bagaimana memberdayakan rakyat enterpreunership 200.000. Itu kan jumlah besar untuk menjadi wirausaha," jelas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, ada dua nama yang disepakati PKS dan Gerindra yakni Nurmansyah Lubis dan Ahmad Riza Patria. Sejauh ini Nurmansyah sudah melakukan pergerakan namun Riza hingga saat ini terlihat belum melakukan safari politik.
Proses pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta ditargetkan rampung pada Februari mendatang. Namun DPRD DKI Jakarta harus mengedahkan tata tertib pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta terlebih dahulu.
Pengesahan tersebut dilakukan di dalam rapat pimpinan gabungan (Rapimgab). Kemudian DPRD DKI Jakarta harus membentuk panita pemilihan (panlih) serta menentukan waktu rapat paripurna pemilihan. Dari situ anggota DPRD DKI akan memilih langsung Wagub pendamping Anies.
(ctr/ain)