Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan mengatakan bahwa proyek
revitalisasi Monumen Nasional (
Monas) bakal menjadikan kawasan parkir IRTI dan
Lenggang Jakarta yang digunakan pedagang berjualan jadi kawasan hijau.
Jika dua kawasan di sisi timur itu jadi kawasan hijau, maka nantinya ruang terbuka hijau di Monas bertambah jadi 64 hektare.
"Sebagian juga baru menyadari bahwa tempat parkir IRTI, kemudian Lenggang Jakarta itu semua itu akan menjadi tempat yang hijau. Jadi itu yang pertama dan yang dibahas panjang (dengan Setneg)," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, kemarin (6/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Anies tidak menjelaskan lebih lanjut terkait rencana pemindahan tersebut.
Lenggang Jakarta sendiri merupakan kawasan pusat kuliner di Monas, tepatnya di dekat Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta. Ada banyak pedagang yang berjualan di sana.
Lenggang Jakarta diresmikan pada 22 Mei 2015. Kala itu, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang merencanakan dan meresmikan.
Rencana pemindahan tempat parkir IRTI dan Lenggang Jakarta sebelumnya sudah sempat disinggung oleh arsitek pemenang sayembara Revitalisasi Monas, Deddy Wahjudi.
Deddy mengatakan Lenggang Jakarta dipindahkan ke sisi Timur Monas atau tepatnya berada di dekat Stasiun Gambir. Konsep yang disiapkan untuk Lenggang Jakarta ialah semi basement.
"Dipindahkan ke Sisi Timur. Nanti Lenggang Jakarta bangunannya masuk ke dalam tanah semi basement konsepnya," kata Deddy kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (5/2).
"Kita gambarkan bangunannya ada lubang-lubangnya agar ada untuk saluran udara," lanjut dia.
 Kawasan Lenggang Jakarta di Monas digunakan berbagai pedagang untuk berjualan (CNN Indonesia/Safir Makki) |
Kemudian, Deddy melihat potensi yang paling besar untuk wilayah pengerasan ialah di Stasiun Gambir. Di sanalah Lenggang Jakarta bakal ditempatkan.
Deddy memprediksi kawasan itu akan sangat ramai. Apalagi jika Stasiun MRT Monas fase II sudah selesai terlaksana.
"MRT kan sudah ada
planning komersial di bawah kita dekatkan ke Gambir. Dengan moda kereta Gambir kan bukan antarkota tapi KRL itu lebih tinggi (pergerakannya) dan ini hal yang mutualisme," jelas dia.
[Gambas:Instagram]Rencana Lenggang Jakarta dipindah ke bawah tanah juga karena arsitek mengikuti konsep bangunan di kawasan Monas yang tingginya tak boleh lebih dari 1,5 meter. Oleh karena itu, rencananya, Lenggang Jakarta yang baru akan dikeruk hingga 2,5 meter hingga 3 meter.
Sementara untuk parkiran IRTI yang biasa dapat digunakan publik akan dihilangkan. Deddy menyatakan konsep penghapusan IRTI sejalan dengan visi mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.
"Kalaupun ada parkir itu di samping Lenggang Jakarta dan itu untuk kebutuhan dinas bukan untuk kebutuhan publik," tegas dia.
Dikutip dari laman media sosial Deddy, kawasan Timur Monas nantinya akan ada Stasiun Gambir dan Kuliner Monas sebagai pusat souvenir dan kuliner di Monas.
"Dari Gambir pengunjung disambut dengan plaza suguhan Monas di depannya. Pada sisi utara sektor ini terdapat Lengang Jakarta dan Area Parkir dan Posko keamanan pada sisi Selatan sektor ini," tulis Deddy di akun instagram @deddy_wahjudi.
"Berada pada level basement Lenggang Jakarta dihadirkan terbuka dengan meneruskan elemen
landscape hijau dan
softcape kolam
existing pada levelnya," lanjut dia.
Proyek revitalisasi Monas kembali dilanjutkan. Anies Baswedan mengklaim telah mendapatkan lampu hijau dari Sekretariat Negara tentang kelanjutan proyek.
Bahkan, Anies menyebut Setneg mendukung penghijauan di kawasan Monas dan meminta untuk menambah jumlah pohon.
Setidaknya ada 191 pohon yang sempat ditebang untuk menjalankan proyek ini. Belakangan DKI akan mengganti sebanyak tiga kali lipat dari jumlah pohon yang ditebang atau sebesar 571 pohon.
[Gambas:Video CNN] (ctr/bmw)