Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (
PPSU), Suminan menjadi korban perampokan komplotan
begal, Rabu (26/2) dini hari. Selain mengalami luka bacokan celurit, motornya juga raib dibawa kabur pelaku yang berjumlah empat orang.
Kejadian ini bermula ketika Suminan tengah menyapu jalanan di depan Universitas Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat sekitar pukul 04.00 WIB.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, saat itu Suminan yang merupakan anggota PPSU Kelurahan Cempaka Putih Timur sedang mengeluarkan ponselnya dan mengambil gambar soal kondisi jalan yang ia bersihkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiba-tiba datang empat orang anak muda mengendarai sepeda motor langsung turun dan mengacungkan senjata tajam jenis celurit," kata Heru kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (26/2).
Sambil mengancam, para pelaku meminta ponsel Suminan. Anggota pasukan oranye itu menolak dan mempertahankan ponselnya.
[Gambas:Video CNN]Mendapat perlawanan dari korbannya, pelaku justru beringas. Pelaku membacok Suminan dua kali. Suniman yang terkena sabetan celurit di bagian pinggang itu kemudian melarikan diri menghindari keberingasan pelaku, namun meninggalkan motornya di dekat pelaku.
"Pelaku mengambil sepeda motor korban yang saat itu kunci sepeda motor masih berada di kotaknya," tutur Heru.
Suminan kemudian mendapat pertolongan warga sekitar dan dibawa ke RS Islam Cempaka Putih.
Kini kasus pembegalan ini dalam proses pengusutan Polsek Cempaka Putih. Barang bukti dan keterangan saksi bakal dikumpulkan untuk menangkap pelaku.
(dis/osc)