Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota
DPR RI dari Fraksi PPP Muslich Zainal Abidin meminta Menteri Agama (Menag)
Fachrul Razi tak menunjuk pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Agama.
"Tidak perlu Plt-lah, cepat saja das-des. Masak Jenderal kok penakut? Yang tegas. Jangan seperti Pak Lukman [Menteri Agama periode 2014-2019, Lukman Hakim Saifuddin]. Peragu dia. Jadi jangan sampai jabatan yang kosong," kata Muslich dalam Rapat Kerja Komisi VIII dengan Kemenag di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (26/2).
Muslich menilai kekosongan posisi sekjen menjadi cerminan buruknya reformasi birokrasi di Kemenag. Muslich menyebut ada puluhan jabatan kepala kantor wilayah yang dibiarkan kosong sejak zaman Lukman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, dia meminta Fachrul untuk mengubah budaya sentralistik dalam reformasi birokrasi di Kemenag. Muslich menyarankan pembentukan tim khusus untuk menyelesaikan masalah itu.
"Menurut saya pembentukan pokja reformasi birokrasi, termasuk di wilayah, mengingat besarnya struktur organisasi Kementerian Agama perlu dibentuk agar proses reformasi birokrasi ini berjalan maksimal," katanya.
Fachrul belum sempat menjawab kritik tersebut dalam rapat. Sebab ia meminta izin untuk meninggalkan rapat karena panggilan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Rapat pun ditunda untuk waktu yang belum ditentukan.
Saat ditemui wartawan usai rapat, Fachrul enggan menjawab kritik itu. Mantan Wakil Panglima TNI itu bilang pencopotan sekjen sudah ia jelaskan di situs resmi Kemenag. Namun hingga saat ini belum ada keterangan resmi yang dimaksud Fachrul di situs kemenag.go.id.
"Sudah dijelaskan oleh wamen kan, lihat saja di
website, enggak perlu diulangi lagi," ucap Fachrul.
Sebelumnya, Menag Fachrul Razi mencopot Sekjen Kemenag Nur Kholis Setiawan. Nur Kholis resmi dicopot 19 Februari 2020.
Pencopotan dilakukan usai beberapa kebijakan kontroversial Kemenag, seperti pejabat muslim yang menjadi Plt Dirjen Bimas Katolik.
Sementara itu, lewat keterangan resminya, Fachrul Razi menyatakan M Nur Kholis Setiawan mundur dari jabatan Sekjen Kemenag lewat surat resmi. Surat itu, kata dia, disampaikan pada 24 Februari 2020.
[Gambas:Video CNN]Fachrul menyatakan telah memberhentikan Nur secara tentatif per 19 Februari 2020 lalu. Hal itu dikarenakan Nur Kholis sedang diperiksa oleh Inspektorat Jenderal Kemenag.
Meski demikian, Fachrul enggan merinci alasan Nur Kholis mundur dari jabatannya. Ia hanya menyatakan bahwa Nur Kholis mengajukan permohonan agar jabatan fungsionalnya sebagai Guru Besar dapat kembali diaktifkan.
"Dia berkeinginan untuk kembali mengajar sebagai dosen di salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)," kata Fachrul.
Di sisi lain, Fachrul menyatakan belum memutuskan siapa pengganti Nur Kholis untuk mengisi posisi Sekjen Kemenag secara definitif. Ia masih mempertimbangkan dua opsi yakni menggunakan mekanisme rotasi atau lelang terbuka.
(dhf/kid)