WAWANCARA KHUSUS
Pasien Corona: Berhenti Sebar Berita Melenceng Tentang Kami
Selasa, 03 Mar 2020 15:41 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu warga Depok, Jawa Barat, NT, merasa nama baiknya menjadi buruk karena kabar dia dan ibunya positif virus corona. Dia merasa, informasi yang berkembang dan beredar tentang dia dan ibunya tidak benar.Kepada CNNIndonesia.com, Selasa (3/3), NT mengatakan saat ini mentalnya jatuh meski secara fisik dia baik-baik saja.
"Physically fine, but mentally drained with all the rumors (Secara fisik baik-baik saja, tapi secara mental lelah karena berbagai rumor). Enggak terima gue, kita dijelek-jelekin gini," ujar NT dalam percakapan via Facebook. Dia menyetujui percakapan ini untuk dipublikasikan.
"Saya dan ibu saya adalah penari profesional, bertahun tahun mengharumkan nama Indonesia di mancanegara dengan kegiatan tari dan budaya. Ibu adalah tokoh/budayawan yang berjuang untuk kesenian dan kebudayaan Indonesia dan kami melakukan itu semua karena kami cinta Indonesia, bukan untuk diolok-olok di saat kami sedang menjadi korban virus," ucapnya.
Lebih jauh NT juga mengklarifikasi seorang WN Jepang yang disebut berkunjung ke rumahnya. NT dan ibunya disebut juga tertular dari WN Jepang.
NT menyatakan tidak pernah mengenal WN Jepang tersebut. Dia juga menyebut WN Jepang itu sama sekali tak pernah bertamu ke kediamannya.
"I don't know who this Japanese person is (Saya tidak kenal siapa orang dari Jepang ini). Saya garis-bawahi, orang Jepang ini perempuan, bukan laki laki. Juga tidak pernah ke rumah kami seperti yang diberitakan," kata NT.
Kronologi
Lebih lanjut NT menceritakan runutan kejadian awal hingga akhirnya diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Dia mengatakan, pada 16 Februari, dia batuk dan demam. Semenjak itu dia memutuskan tidak keluar rumah.
"Hari Kamis lalu, karena masih sakit saya ke RS Mitra Keluarga Depok dan diinfokan bahwa saya bronchopneumonia dan ibu saya tifus. Kami saat itu masih tidak ada pikiran apapun meskipun dirawat," kata NT.
NT sendiri pada 15 Februari itu menjadi pembawa acara di Paloma Lounge and Bar.
"Demi keamanan dan kesehatan nasional, saya info ke dokter agar saya diperiksa karena itu saya diisolasi dari hari Minggu. Saya bahkan sampai sekarang tidak tahu dan tidak kenal perempuan Jepang ini siapa," kata NT.
"Saya hanya sempat berada di ruangan yang sama dengan perempuan Jepang ini tanpa mengenal dia siapa," tambahnya.
Lebih jauh NT menuturkan, dia sudah memberikan nomor kontak keluarga dan teman-teman terdekat. Mereka sudah dihubungi oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan diambil sampelnya untuk memastikan virus tidak tersebar.
"Tolong jaga privasi saya dan keluarga saya, berhenti menyebarkan foto foto kami dan berita melenceng tentang kami," kata dia. (osc/osc)
ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
Hasto Kristiyanto Dituntut 7 Tahun Penjara
Nasional • 5 jam yang laluMenbud Fadli Zon Tolak Setop Penulisan Ulang Sejarah RI
Nasional • 2 jam yang laluKorban Tewas KMP Tunu Pratama Jaya Bertambah Jadi 5 Orang
Nasional • 2 jam yang laluBMKG Sebut Selat Bali Cerah dan Tenang Saat KMP Tunu Pratama Tenggelam
Nasional • 3 jam yang laluPram soal Padel Masuk Objek Pajak 10 Persen: Saya Belum Teken Apapun
Nasional • 31 menit yang laluLAINNYA DARI DETIKNETWORK