Jakarta, CNN Indonesia --
Dinas Pendidikan DKI Jakarta menerbitkan surat edaran untuk
sekolah di terkait penanggulangan penyebaran virus
corona (covid-19). Surat edaran memuat lima poin seperti mengurangi kegiatan aktivitas di luar sekolah dan menjaga lingkungan tetap higienis.
Kepala Dinas DKI Jakarta Nahdianah juga mengimbau untuk banyak berdoa dan tetap tenang.
"Mengimbau kepada warga sekolah untuk banyak berdoa, tetap tenang, dan menjaga kesehatan dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," kata Nahdianah dalam keterangannya, Selasa (3/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PHBS yang dimaksud ialah rajin mencuci tangan menggunakan sabun, mengonsumsi makanan dengan menu bergizi dan berimbang, melakukan aktivitas fisik seperti biasa serta istirahat cukup.
Kemudian, sekolah diminta melakukan sosialisasi tentang gejala, tanda dan cara pencegahan penularan infeksi corona virus disease (Covid 19) kepada seluruh guru, karyawan, peserta didik, orangtua peserta didik dan pengelola pendidikan formal maupun nonformal.
"Ketiga, menghindari kegiatan di keramaian yang tidak bermanfaat, membatasi aktivitas warga sekolah di luar lingkungan sekolah dan mengimbau kepada warga sekolah yang sakit untuk beristirahat di rumah serta menjaga lingkungan tempat bekerja untuk higienis," ungkap Nahdiana.
Selanjutnya, sekolah diminta berkoordinasi secara berkala dengan puskesmas atau rumah sakit terdekat. Jika ada warga sekolah yang terindikasi gejala demam disertai batuk, pilek, sakit tenggorokan sesak nafas untuk segera melaporkan ke puskesmas dan rumah sakit terdekat.
"Terakhir, melaporkan kondisi perkembangan sekolah secara berkala dan berjenjang melalui disdik.jakarta.go.id," kata Nahdianah.
[Gambas:Video CNN]Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan ada dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif terkena Corona. Mereka kini diisolasi di RS Sulianti Saroso, Jakarta.
Di Kawasan DKI Jakarta, setidaknya ada 136 orang yang dipantau oleh Dinas Kesehatan DKI. Dari angka itu, 115 orang dinyatakan sehat, sementara sisanya masih dalam pemantauan.
Kemudian ada sebanyak 39 orang yang masuk dalam pengawasan pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan posko untuk Tim Gerak Cepat COVID 19 yang berlokasi di Dinas Kesehatan DKI Jalan Kesehatan nomor 10, Jakarta sudah beroperasi. Warga bisa mendatangi posko dan menghubungi call center 119 serta 112 jika merasakan gejala Virus Corona. Masyarakat bakal dijemput oleh Dinas Kesehatan DKI di rumah masing-masing.
Anies juga menghentikan perizinan keramaian di Jakarta. Ia akan mengkaji ulang perizinan keramaian yang sudah masuk dalam proses pengajuan.
(ctr/bmw)