Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi menemukan harga
masker di
Pasar Pramuka, Jakarta Timur melambung tinggi. Selain itu saat inspeksi mendadak, Rabu (4/3) di pasar tersebut, polisi juga menemukan masker yang tidak sesuai standar.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan ada pedagang yang menjual satu kotak masker Rp300 ribu. Padahal harga normalnya sekitar Rp29 ribu.
Sementara untuk masker yang tidak sesuai standar kesehatan, akan diselidiki lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada beberapa yang kita temukan tidak ada SNI atau standar dari Dinkes, ini nanti dari tim akan menyelidiki," kata Yusri di Pasar Pramuka.
Masker yang tidak sesuai standar itu hanya terdiri dua lapisan. Fungsinya menurut Yusri, masker tersebut hanya berfungsi menyaring debu, bukan virus.
Yusri menuturkan kepolisian telah berkoordinasi dengan asosiasi pedagang di Pasar Pramuka dalam untuk menjaga harga dan stok masker maupun antiseptik.
Dari pihak asosiasi, kata Yusri, juga telah mengeluarkan surat edaran kepada para pedagang.
"Ada surat edaran dikeluarkan setiap orang yang beli maksimal hanya boleh lima kotak saja kemudian juga mengimbau kepada para pedagang agar tidak menjual dengan harga tinggi ya karena ini bisa merugikan masyarakat," kata Yusri.
Lebih lanjut, Yusri menyebut kepolisian juga akan terus menyelidiki para oknum yang melakukan penimbunan masker.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Iwan Kurniawan juga mengingatkan ancaman pidana bagi para pedagang yang menimbun masker untuk kepentingan pribadi.
[Gambas:Video CNN]"Distributor dan pedagang jangan memanfaatkan hal ini untuk keuntingan pribadi. Kita akan tindak tegas," kata Iwan kepada para pedagang.
Sebelumnya, polisi telah menggerebek dua lokasi yang diduga menjadi tempat penimbunan masker.
Lokasi pertama di sebuah apartemen di daerah Grogol, Jakarta Barat. Di lokasi itu, polisi menemukan 350 kardus berisi masker berbagai merk.
Lokasi kedua ada di sebuah gudang di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. Dalam penggerebekan itu polisi menyita sebanyak 180 180 karton berisi 360.000 masker merk Remedi dan 107 karton berisi 214.000 masker merk Volca dan Well-best.
(psp/sur)