Jakarta, CNN Indonesia -- Seluruh bagian
sekolah internasional di kawasan Jakarta Selatan bakal dibersihkan dan disemprot dengan
cairan khusus pencegah infeksi, bakteri, dan virus (disinfektan) guna mencegah penyebaran virus
corona (covid-19).
Diketahui, sekolah tersebut meliburkan kegiatan belajar mengajar pada 3-16 Maret lantaran ada guru yang tengah dirawat akibat mengalami gejala mirip virus corona .
"(Pembersihan) menggunakan disinfektan standar rumah sakit untuk membersihkan semua permukaan," ucap kepala sekolah SH saat dihubungi
CNNIndonesia.
com, Rabu (4/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SH menegaskan bahwa pihak sekolah mengutamakan kesehatan semua pihak. Baik siswa, guru, pegawai, wali murid, hingga masyarakat sekitar. Oleh karena itu, pembersihan dilakukan di seluruh bagian sekolah.
SH juga mengatakan seluruh staf atau pegawai sekolah tengah mengisolasi di rumah masing-masing. Mereka harus mengurangi kegiatan di luar rumah selama 14 hari.
"Karantina di rumah secara mandiri selama 14 hari," imbuhnya.
Sebuah sekolah swasta internasional di bilangan Jakarta Selatan meliburkan kegiatan belajar mengajar pada 3-16 Maret. Itu dilakukan karena ada seorang pengajar yang tengah dirawat.
"Pada 2 Maret sore, kami diberi tahu bahwa salah satu staf kami dirawat di rumah sakit dengan gejala mirip flu dan sedang dites virus Covid-19. Kami berharap akan menerima hasilnya minggu ini," kata kepala sekolah swasta itu, SH, melalui keterangan resmi yang diterima
CNNIndonesia.com, Rabu (4/2).
[Gambas:Video CNN]Pantauan
CNNIndonesia.
com di lokasi pada Rabu (4/2), gerbang depan sekolah tertutup rapat. Jalur pejalan kaki yang bersampingan dengan gerbang juga tak boleh dilalui.
Sekolah tampak sepi dari luar. Hanya terlihat satu petugas keamanan memakai masker yang berjaga di pos pengamanan.
Kemendikbud menyatakan seharusnya sekolah konsultasi terlebih dahulu jika ingin meliburkan kegiatan belajar mengajar. Namun, Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali justru setuju jika sekolah berhenti beroperasi sementara jika ada staf dirawat terkait virus corona.
"Mekanismenya sudah benar, terkait dengan tanggap itu," kata Marullah saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (4/3) seperti dilansir Antara.
(mjo/bmw)