Jakarta, CNN Indonesia -- Juru bicara pemerintah khusus
virus corona (covid-19) Achmad Yurianto menyatakan satu warga negara asing (
WNA) positif corona yang meninggal dunia baru empat hari di Indonesia.
Achmad menyebut WNA yang disebut sebagai pasien kasus 25 itu tiba di rumah sakit pada 7 Maret lalu.
"(Datang) empat hari yang lalu," ujar Achmad di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Achmad, WNA itu sudah dalam kondisi sakit ketika tiba di Indonesia. WNA tersebut memiliki penyakit bawaan berupa diabetes, hipertensi, hingga hipertiroid. Kondisinya semakin parah setelah terjangkit corona.
"Dari datang dia sudah sakit. Jadi bukan karena corona virus sebagai penyebab utama tapi itu yang memperburuk," katanya.
Sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan jumlah pasien positif corona bertambah delapan orang. Sehingga jumlahnya menjadi 27 dari jumlah semula 19.
Jumlah pasien yang positif berkurang setelah dua dinyatakan sembuh dan satu meninggal dunia. Satu pasien yang meninggal merupakan WNA berusia 53 tahun.
Insert artikel waspada virus corona. (CNN Indonesia/Fajrian) |
"Tadi malam sekitar pukul 02 lewat sedikit, pasien nomor 25 meninggal dunia," kata Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/3).
Kedutaan besar negara asal perempuan tersebut juga sudah tahu. Selama masa perawatan, pasien itu juga didampingi suaminya.
"Sekarang dalam proses mengirimkan kembali jenazah ke negaranya," kata Yurianto.
Saat ini ada 736 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat terkait corona. Spesimen mereka sudah diambil dan diperiksa.
Dari jumlah tersebut, 27 di antaranya merupakan pasien yang dinyatakan positif mengidap corona meski dua telah sembuh dan satu meninggal dunia.
"Kami menemukan beberapa PDP baru dari hasil tracing dan kami sudah kirim spesimennya ke laboratorium. Kami harap siang ini sudah ada hasilnya. Totalnya sampai tadi pagi 736, tentu tidak semua positif tapi itu yang sudah kami periksa," ujar Achmad.
[Gambas:Video CNN] (psp/pmg)