Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta berencana menggunakan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk ditempati Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait
virus corona (Covid-19).
Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman DKI Jakarta Suharti membicarakan hal tersebut dalam rapat yang diunggah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam akun Youtube resmi DKI.
Tertulis dalam judul bahwa video itu menunjukkan rapat pembahasan kesiapan penanganan Covid-19 tertanggal 10 Maret 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Kemarin dalam rapat dengan Askesra ada permintaan kemungkinan isolasi orang di bawah mengalami ODP tidak punya ruang di rumah untuk isolasi. Diusulkan bagaimana dengan Wisma Atlet Kemayoran," kata Suharti dalam video tersebut.
Suharti menjelaskan pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat secara lisan. Pemerintah Pusat, kata Suharti, menanggapi positif rencana tersebut.
"Tapi beliau minta tolong ke saya untuk bisa dikirim ke Pak Moeldoko (KSP) atau Pak Pratikno (Sekretasi Kabinet). Dan, saya bilang nanti saya komunikasikan ke Pak Gub (Gubernur DKI Anies Baswedan) kalau berkenan mereka bersedia. Kita ada Rusunawa tapi belum ada apa-apanya (furniture) seperti Wisma Atlet," tutur Suharti.
[Gambas:Youtube]Asisten Sekretaris Daerah Bidang Kesejahteraan Rakyat Catur Laswanto juga menyatakan Pemprov DKI menggelontorkan upaya karantina terhadap ODP karena banyak yang benar-benar melakukan isolasi di rumah.
"Banyak sekali di antara mereka sebetulnya status ODP tapi tidak melakukan simulasi mandiri secara konsisten bertanggungjawab. Mereka bisa keluar bahkan masih bisa berkomunikasi dengan yang lain," ujar Catur pada rekaman video yang sama.
Catur mengatakan ada dari mereka yang datang dari latar belakang yang kurang mampu. Biasanya, mereka tinggal di tempat yang sempit dan melakukan banyak aktivitas di dalamnya.
"Mereka yang berasal dari ekonomi kurang mampu biasanya ruangan 5x4 di situ untuk makan dan tidur. Sehingga tidak mungkin mereka melakukan sosialisasi diri di rumahnya sendiri," katanya.
"Kalau orang mampu punya 2-3 kamar dan bisa pisah satu kamar. Kalau yang kurang mampu ini menjadi masalah," imbuh Catur.
Atas dasar alasan itulah Catur mengatakan ada rencana DKI menjadikan Wisma Atlet Kemayoran itu baru sebatas usulan, belum ada keputusan pasti.
"Oleh karena itu kemarin dalam diskusi muncul kemungkinan keinginan kita untuk menggunakan apartemen di kemayoran bekas Asian Games di tempat isolasi," katanya.
[Gambas:Video CNN]Diketahui data sampai dengan tanggal 12 Maret pukul 18,00 ada sekitar 112 orang yang masih dalam status ODP. Kemudian ada 120 Pasien Dalam Pengawasan di DKI Jakarta.
Sejak diumumkan pasien positif Corona yang pertama di Indonesia oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Maret lalu, jumlah yang terinfeksi sudah 34 kasus. Dua di antaranya telah meninggal dunia yakni seorang warga negara asing (WNA) asal Inggris yang dirawat di RSUP Sanglah, Bali, dan satu WNI di RSUD Dr Moewardi di Solo, Jawa Tengah.
(ctr/kid)