Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah penumpukan penumpang di halte yang terjadi akibat pembatasan moda transportasi umum di Jakarta pada Senin (16/3),
Pemprov DKI melakukan evaluasi untuk menambah armada dan operasional, Selasa (17/3).
Sebelumnya, awal pekan ini seluruh moda transportasi umum di Jakarta dibatasi untuk memenuhi kriteria pembatasan jarak antarorang (social distance) demi meminimalisasi risiko penularan
virus corona (Covid-19).
Seperti dikutip dari akun twitter-nya, manajemen Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta menyatakan akan kembali beroperasi ke jadwal normal mulai Selasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan demikian jam operasional akan berlangsung pukul 05.00-24.00 WIB, di mana 16 rangkaian kereta beroperasi (termasuk 2 kereta cadangan).
Selang waktu perjalanan antarrangkaian adalah 5 menit antara pukul 07-00-09.00 dan 17.00-19.00. Lalu selang waktu perjalanan 10 menit pada pukul 09.00-17.00 dan 19.00-24.00. MRT Jakarta juga akan membatasi 60 orang per gerbong kereta, atau 360 orang per rangkaian.
LRT JakartaEvaluasi kebijakan pembatasan operasional pun dilakukan LRT Jakarta. Dalam keterangan yang diterima
CNNIndonesia.com, LRT Jakarta menyatakan melakukan arahan Pemprov DKI untuk melakukan evaluasi tetapi tetap menjaga social distance.
Oleh karena itu, jam operasional diberlakukan pukul 05.30-23.00 WIB mulai 17 Maret 2020.
"LRT Jakarta akan melakukan penambahan rangkaian jika terjadi peningkatan penumpang, demi menjaga jarak antara penumpang," demikian tertera dalam keterangan tersebut.
TransjakartaSementara itu, PT Transjakarta pun menambah jam operasional dengan 123 rute setelah pengurangan yang terjadi pada Senin.
"Transjakarta akan mengoperasikan 123 rute dari mulai pukul 05:00-22:00 WIB untuk layanan reguler, dan menjalankan 11 rute Layanan Armada Malam Hari (Amari) dari mulai pukul 22:00-05:00," demikian siaran pers TransJakarta.
Adapun rincian rute yang beroperasi adalah 15 rute BRT dalam koridor, 25 rute angkutan umum terintegrasi di dalam kota, 4 rute RoyalTrans, 10 Rute Transjabodetabek, 69 rute Mikrotrans
"Penyesuaian rute tersebut diperlukan untuk membuat social distancing di dalam bus Transjakarta, sehingga kapasitas angkut tiap bus menjadi: 60 penumpang untuk bus gandeng, 30 penumpang untuk bus besar, 15 penumpang untuk bus sedang dan Royaltrans, 6 penumpang untuk Mikrotrans," demikian tercantum dalam rilis tersebut.
Selain itu, demi memastikan
social distancing terjaga dan mencegah penumpukan terlalu lama di halte, maka frekuensi dan jumlah bus yang beroperasi di tiap rute akan ditingkatkan hingga 2 kali lipat dari frekuensi normal.
[Gambas:Video CNN]Manajemen Transjakarta meminta pengguna sabar mengantre di luar halte untuk menghindari desak-desakan di dalam halte atau di dalam bus.
"Mulai esok hari akan diterapkan kebijakan untuk menjaga jarak aman antar pelanggan dengan jarak 1 lengan. Diharapkan dengan jarak antar pelanggan yang diatur, penyebaran COVID-19 dapat diminimalisir," ujar Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT TransJakarta Nadia Diposanjoyo.
(kid)