Polisi Tetapkan 22 Tersangka Penyebaran Hoaks Corona

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Selasa, 17 Mar 2020 17:35 WIB
Dari 22 tersangka penyebaran hoaks soal corona, hanya satu orang ditahan di Kalimantan Barat.
Polisi hanya menahan satu dari 22 tersangka penyebaran hoaks terkait corona. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mabes Polri menyebutkan bahwa polisi sudah menetapkan 22 orang tersangka yang diduga menyebarkan hoaks atau berita bohong soal virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Div Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra menjelaskan bahwa dari 22 tersangka tersebut, hanya satu orang yang ditahan oleh kepolisian.

"Dari keseluruhan jumlah tersangka ini, hanya satu ditahan, yaitu yang diproses di Polres Ketapang, Kalbar, pertimbangan yang bersangkutan dianggap penyidik tidak kooperatif," kata Asep kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (17/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menerangkan bahwa penanganan kasus itu tersebar disejumlah Kepolisian Daerah (Polda) di Indonesia.

Lebih lanjut, Asep merinci, 22 tersangka itu di antaranya 2 ditangani Polda Kalimantan Timur, 1 terangka ditangani Polda Metro Jaya, 4 tersangka di Polda Kalimantan Barat, 2 tersangka di Polda Sulawesi Selatan, 3 terangka di Polda Jawa Barat, 1 tersangka di Polda Jawa Tengah.

Kemudian 1 ditangani Polda Jawa Timur, 2 ditangani Polda Lampung, 1 ditangani Polda Sulawesi Utara, 1 ditangani Polda Sumatera Selatan, 1 ditangani Polda Sumatera Utara, dan 3 ditangani Bareskrim Polri.

Poilisi Tetapkan 22 Tersangka Penyebaran Hoaks Corona(CNN Indonesia/Fajrian)
Menurut Asep, terhadap tersangka yang telah dilakukan penahanan, penyidik memiliki pertimbangan subjektif berkaitan dengan kasus tersebut. Selain itu, lokasi tempat tinggal dari tersangka berjauhan dengan Polres Ketapang.

"Dikhawatirkan juga mengulangi perbuatannya. (Lalu) dikhawatirkan merusak barang bukti. Alasan subjektif ini menajdi pertimbangan dari penyidik melakukan (penahanan) itu," katanya.

Hingga saat ini jumlah penyebaran berita hoaks terkait virus corona semakin hari semakin bertambah. Asep pun menerangkan bahwa Polri terus melakukan patroli siber untuk mencegah penyebaran berita-berita keliru tersebut.

Sebagai informasi, terakhir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) merilis total konten hoaks dan disinformasi sebanyak 232, Senin (16/3).

Data terakhir yang diterima CNNIndonesia.com pada 9 Maret lalu sebanyak 196 konten. Artinya, ada 37 konten baru dalam seminggu terakhir.

Salah satu konten disinformasi yang berhasil dihimpun tim pengais konten negatif Kemenkominfo ialah soal terapis di tempa pijat atau spa di Delta, Goldenhands Kelapa Gading hingga Presiden Jokowi terpapar virus corona.

[Gambas:Video CNN]

(mjo/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER