UI Buka Tes Periksa Pernapasan di Tengah Wabah Corona

CNN Indonesia
Selasa, 17 Mar 2020 20:36 WIB
Biaya tes saluran pernapasan dimulai dari Rp1,5 juta hingga Rp2,5 juta.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia membuka tes saluran pernapasan di tengah virus corona yang kian mewabah (CNN Indonesia/ Aria Ananda)
Jakarta, CNN Indonesia -- Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) menerima pemeriksaan infeksi saluran pernapasan (ISPA). Masyarakat yang cemas karena merasa ada gangguan pernapasan di tengah virus corona yang merebak bisa mengikuti tes.

Dari brosur yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (17/3), dijelaskan bahwa pihak FKUI menyediakan tiga paket pemeriksaan ISPA. Tes dilakukan oleh Unit Kerja Khusus (UKK) Laboratorium Mikrobiologi FKUI.

Paket ISPA 1 memeriksa virus SARS-CoV2 dan Influenza A dengan biaya Rp1,5 juta. Kemudian, Paket ISPA 2 memeriksa virus SARS CoV2 dan tiga spesies bakteri dengan biaya Rp2,5 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paket ISPA 3 memeriksa virus Sars-CoV2 serta 13 spesies virus lainnya dan tiga spesies bakteri dengan biayar Rp2,5 juta.

Kepala Humas dan KIP UI, Amelita Lusia membenarkan informasi yang tercantum dalam brosur tersebut.

"Benar, itu program dari Laboratorium Mikrobiologi Klinik UI," kata Amel saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (17/3).

Dekan FKUI Ari Fahrial Syam saat dihubungi terpisah mengatakan, program tersebut tidak dikhususkan untuk pasien positif virus corona. Program semata-mata untuk menjawab kekhawatiran masyarakat di tengah virus corona yang kian mewabah.

"Ini kita sebenarnya mengantisipasi rasa cemas masyarakat, karena rasa cemas ini kan harus dijawab juga," kata Ari kepada CNNIndonesia.com.

Ari menjelaskan, pada prinsipnya, Laboratorium Mikrobiologi Klinik FKUI termasuk dalam 12 jejaring laboratorium pemeriksaan virus corona. Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/182/2020 yang ditandatangani Menkes Terawan Agus Putranto, Senin (16/3).

Laboratorium tersebut sudah terstandarisasi WHO dan mempunyai fasilitas pemeriksaan virus Biosafety Level 2 (BSL2) dan BSL3.

[Gambas:Video CNN]


Namun, Laboratorium ini bukan laboratorium riset, melainkan laboratorium pelayanan. Oleh karena itu, lanjut Ari, pihaknya tidak bisa secara khusus mengonfirmasi virus corona.

Hasil positif atau negatif terjangkit virus corona hanya boleh dikeluarkan oleh laboratorium rujukan yang ditunjuk pemerintah pusat.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sebelumnya menandatangani keputusan yang memastikan jejaring laboratorium pemeriksaan virus corona (Covid-19). Keputusan Menkes Nomor HK.01.07/MENKES/182/2020 yang ditandatangani Terawan itu bertanggal 16 Maret 2020.

Terawan menetapkan jejaring laboratorium pemeriksaan Covid-19 atas dua kategori. Pertama adalah Laboratorium Rujukan Nasional Pemeriksa Covid-19, dan kedua adalah Laboratorium Pemeriksa Covid-19.

Laboratorium rujukan nasional adalah Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes)Kemenkes melalui Pusat PenelitiandanPengembanganBiomedis dan TeknologiDasarKesehatanKemenkes.
Sementara laboratorium pemeriksa Covid-19 adalah yang tedapat pada satuan kerja Kemenkes, Kemendikbud, Kemenristek/BRIN. Ada 12 laboratorium yang masuk kategori ini.

1. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta untuk wilayah kerja Maluku, Maluku Utara, Sumbar, Sumut, dan Aceh
2. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang untuk wilayah kerja Bengkulu, Babel, Sumsel, Jambi, dan Lampung
3. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar untuk wilayah kerja Gorontalo, Sulut, Sulbar, Sulteng, Sulsel, dan Sultra
4. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya untuk wilayah kerja Kalsel, Kalteng, Kaltara, dan Kaltim
5. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Papua untuk wilayah kerja Papua dan Papua Barat
6. Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Jakarta untuk wilayah kerja Riau, Kepri, Jabar, Kalbar, dan Banten
7. Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Surabaya untuk wilayah kerja Bali, Jatim, NTT, dan NTB
8. Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit DI Yogyakarta untuk wilayah kerja DI Yogyakarta dan Jateng
9. Labkesda DKI Jakarta untuk wilayah kerja DKI Jakarta
10. Lembaga Biologi Molekuler Eikman untuk wilayah kerja DKI Jakarta
11. Fakultas Kedokteran UI untuk wilayah kerja RSUP Cipto Mangunkusuomo dan RS UI
12. Fakultas Kedokteran Univ Airlangga untuk wilayah kerja RSUD Dr Soetomo dan RS Univ Airlangga.
(dmr/bmw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER