Surabaya, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mengumumkan bahwa ada delapan
pasien positif corona atau
covid-19, yang tengah dirawat di
Jawa Timur. Salah satu pasien di antaranya dinyatakan telah meninggal dunia.
Dari delapan pasien tersebut, enam spesimen di antaranya merupakan hasil uji laboratorium Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, sedangkan dua spesimen lainnya di uji langsung oleh Balitbangkes Kementerian Kesehatan
"Seperti kemarin yang disampaikan enam itu di ITD Unair Surabaya, dan dua di Balitbangkes Kemenkes," kata Khofifah, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (18/3).
Enam pasien kini tengah dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Surabaya, sedangkan dua pasien lainnya dirawat di RSUD dr Syaiful Anwar, Malang, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua pasien positif covid-19 yang dirawat di Malang tersebut, salah satu di antaranya kemudian dinyatakan meninggal dunia. Namun Khofifah tak menyatakan secara pasti kapan pasien tersebut menghembuskan nafas terakhirnya.
"Iya [satu pasien positif di Malang meninggal dunia]," kata Khofifah.
Khofifah membenarkan bahwa sebelumnya ada dua orang pasien dalam pangawasan (PDP) di Malang, yang dinyatakan meninggal dunia. Satu di antaranya dinyatakan negatif, sedangkan satu lainnya positif corona.
"Ada informasi dua [pasien] meninggal, yang satu terkonfirmasi negatif, tapi yang satu dalam konfirmasi positif," katanya.
[Gambas:Video CNN]Namun Khofifah tak menjelaskan bagaimana riwayat pasien Malang yang meninggal tersebut. Sementara itu hingga saat ini, kata dia, di Jatim total ada 29 orang dalam pemantauan (ODP) dan 11 pasien dalam pengawasan (PDP).
(frd/gil)