Sumut Siapkan 10 Ribu APD dan Seribu Alat Rapid Test Corona

CNN Indonesia
Jumat, 20 Mar 2020 03:59 WIB
Sebanyak 10 ribu alat pelindung diri dan seribu alat rapid test Covid-19 disiapkan Pemprov Sumut untuk bisa dipakai dalam waktu dekat.
Ilustrasi perawat dengan alat pelindung diri khusus virus corona (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Medan, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengadakan seribu alat rapid test virus corona dan 10 ribu alat pelindung diri (APD) untuk para petugas medis. Semuanya akan tersedia dan bisa digunakan dalam waktu dekat.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menghendaki pengadaan alat rapid test dalam jumlah besar untuk mengecek kesehatan masyarakat secara massal.

"Saat ini kita sudah pesan 10.000 ADP untuk kelengkapan tim medis, perawat dan dokter di rumah sakit. Ini sangat dibutuhkan. Paling cepat besok atau lusa sudah tersedia di posko," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Riadhil Akhir, Kamis (19/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah penanggulangan Covid-19 juga dilakukan dengan menyiapkan beberapa rumah sakit. Misalnya, RS Perkebunan, RS TNI Polri dan RS Swasta.

Langkah itu dilakukan guna mengantisipasi bilamana terjadi lonjakan pasien. Baik yang positif Covid-19, pasien dalam pengawasan mau pun orang dalam pemantauan.

Meski demikian, rujukan utama tetap Rumah Sakit RSUIP Adam Malik di Medan.

Riadli lalu mengimbau kepada seluruh rumah sakit untuk memprioritaskan pasien yang melapor memiliki gejala mirip virus corona. Bagi rumah sakit kabupaten/kota yang tak mampu memberikan perawatan diminta segera merujuk ke rumah sakit tingkat provinsi.

"Kita juga imbau masyarakat agar melaksanakan protokol pencegahan Covid-19, seperti social distancing (menjaga jarak), belajar dari rumah, ke luar rumah hanya seperlunya dan hindari kerumunan," tegasnya.
[Gambas:Video CNN]
Mengenai alat rapid test, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan saat ini masih disiapkan.

Nantinya, orang dalam pemantauan (ODP) bisa mengikuti rapid test. Jika ada indikasi terjangkit virus corona, akan dikonfirmasi dengan Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Terakhir, kami minta kerja sama dari seluruh masyarakat. Lakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS) serta social distancing. Hal ini untuk memutus rantai penyebaran. Kalau kita gagal memutus, kemungkinan peningkatan akan lebih besar bahkan akan terjadi lonjakan," kata Alwi.

Sejauh ini, Pemprov Sumut menyatakan ada 19 orang pasien dalam pengawasan, 3 di antaranya sudah dipulangkan lantaran negatif virus corona.

Kemudian orang dalam pemantauan (ODP)ada 53. Ada 2 orang positif corona dan 1 di antaranya meninggal dunia. Data tersebut dipublikasikan pada pukul 17.00 WIB, Kamis (19/3).

Dalam lingkup nasional, ada 308 orang yang positif terjangkit virus corona. Sebanyak 25 orang meninggal dunia dan 15 orang sembuh dari Covid-19.
(fnr/bmw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER