Palembang, CNN Indonesia -- Pasien dalam pengawasan (PDP)
virus corona (
Covid-19) di
Sumatera Selatan bertambah satu orang per Kamis (19/3). Ini membuat jumlah PDP menjadi empat orang, dan keempatnya masih menunggu hasil tes dari Jakarta.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel Yusri mengatakan PDP terbaru merupakan warga Palembang berusia 54 tahun. Ia baru saja berkunjung ke Jakarta beberapa waktu lalu sebelum menujukkan gejala demam, batuk, dan pilek.
"[Pasien] ditempatkan di ruang isolasi RSMH [Rumah Sakit Umum Pusat dr. Mohammad Hoesin] Palembang. Kondisinya sekarang masih baik. Tapi sampel darah masih akan kami kirim ke Badan Litbangkes di Jakarta untuk dites," ujar Yusri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga orang PDP lainnya yakni seorang perempuan berusia 13 tahun asal Kota Lubuklinggau, satu pasien laki-laki berumur 30 tahun Palembang dan seorang laki-laki umur 40 tahun asal Jakarta. Sampel ketiga pasien tersebut juga telah dikirim ke Litbangkes Kemenkes untuk dites. Hasilnya baru akan keluar 3-4 hari mendatang.
"Untuk ODP [orang dalam pemantauan] sekarang masih ada lima orang yang masih dalam masa pemantauan," ujar dia.
[Gambas:Video CNN]Sementara itu Gubernur Sumsel Herman Deru mengimbau kepala daerah di seluruh daerah untuk mengurangi aktivitas yang melibatkan banyak orang.
Beberapa waktu lalu, Pemkab Muara Enim sempat berencana untuk menggelar doa bersama untuk virus corona. Namun satu hari menjelang pelaksanaan, kegiatan tersebut batal digelar pada Rabu (18/3).
"Kalaupun harus digelar, harus dilengkapi dengan alat yang memadai seperti cairan antiseptik dan alat pengukur suhu tubuh sebagai bentuk antisipasi. Saya tidak memerangi kerumunan tapi memerangi corona," ujar Herman.
Sebagai antisipasi, pemerintah provinsi Sumsel menyiapkan rumah sakit-rumah sakit untuk menangani penyebaran virus corona. Warga juga diimbau menerapkan social distancing di tempat-tempat umum seperi bandara dan LRT.Presiden Joko Widodo, di sisi lain, meminta agar
rapid test atau tes kilat virus corona menjangkau masyarakat lebih luas.
Ia juga meminta untuk memperbanyak alat tes serta tempat tesnya, baik itu rumah sakit (RS) pemerintah maupun swasta.
"Saya minta alat diperbanyak dan diperbanyak tempat-tempat untuk melakukan tes dan melibatkan RS baik pemerintah, BUMN, Pemda, RS TNI Polri, dan swasta, dan lembaga riset yang dapatkan rekomendasi Kemenkes," ujarnya dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (19/3).
(idz/stu)