Medan, CNN Indonesia -- Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit Hasibuan menyayangkan banyak orang dalam pemantauan (ODP) terkait
virus corona (covid-19) tidak patuh pada imbauan untuk mengisolasi diri.
Saat ini terdapat 53 ODP yang telah melapor ke delapan rumah sakit di Sumut. Meski sudah diminta untuk mengisolasi diri selama 14 hari di rumah, kenyataannya kata Alwi, mereka tidak patuh.
"Kami akan pantau ODP ini semua. Dengan harapan kita dapat memutus rantai penularan. Saat ini ada 53 ODP, kalau ada yang positif 1 lagi ini, tentu ODP juga akan bertambah. Karena ada satu mata rantai lagi yang harus kami telusuri," kata Alwi, Kamis (19/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kondisi banyak ODP yang tidak patuh, Alwi memprediksi dua pekan ke depan kemungkinan pasien positif Covid-19 di Sumut akan terjadi peningkatan.
"Melihat kondisi berkembang, kita secara epidemiologi melihat bahwa dalam dua minggu ke depan kemungkinan akan ada peningkatan. Karena kemarin ODP yang kita minta secara sukarela tetap tinggal di rumah, itu tidak terlalu patuh. Dan akibatnya terjadilah kondisi seperti sekarang ini. Maka kemungkinan dua Minggu ke depan akan terjadi peningkatan," ucapnya.
Insert Artikel - Waspada Virus Corona. (CNN Indonesia/Fajrian) |
Alwi mengatakan perlu dilakukan pemutusan rantai penularan antara lain dengan cara menjaga jarak atau
social distancing. Ia meminta agar para ODP tetap menjaga diri selama 14 hari tidak keluar rumah dan diperiksa kesehatannya.
"Kalau terjadi hal-hal menuju ada tanda-tanda covid untuk segera memeriksakan diri. Kalau kita gagal memutus rantai penularan ini, maka setelah dua minggu ke depan, akan ada dua minggu lagi terjadinya peningkatan. Maka kita harus bersama-sama secara serius. Kalau tidak, ini akan gagal memutus mata rantainya. Maka akan terjadi ledakan," ujarnya.
Jumlah pasien positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di Sumatera Utara kini menjadi 2 orang. Satu di antaranya telah meninggal dunia pada Selasa (17/3) malam lalu.
Sementara itu, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di lima rumah sakit rujukan ada 19 orang.
"Kami sudah melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap dua pasien kita ini. Kita identifikasi banyak yang ODP (orang dalam pemantauan)," kata Alwi.
[Gambas:Video CNN] (fnr/pmg)