Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPRD DKI Jakarta
Prasetyo Edi Marsudi memutuskan untuk menunda pelaksanaan paripurna pemilihan
Wakil Gubernur DKI Jakarta. Keputusan ini diambil Prasetyo dengan pertimbangan penyebaran
virus corona (Covid-19) di Jakarta yang masif.
"Saya baru saja menandatangani surat penundaan pelaksanaan paripurna pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta sebagai bentuk keprihatinan terhadap pandemi virus corona yang terjadi," kata Edi lewat akun Twitter pribadinya @PrasetyoEdi_, Jumat (20/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga Jumat (20/3), jumlah pasien positif virus corona di Indonesia tercatat mencapai 369 orang. Sebanyak 32 orang di antaranya meninggal dunia dan 17 dinyatakan sembuh.
DKI Jakarta merupakan wilayah yang paling banyak ditemui kasus positif corona dengan 215 kasus. Sementara, korban meninggal dunia akibat corona tercatat mencapai 18 orang.
Sedianya, paripurna pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta bakal dilaksanakan pada Senin 23 Maret 2020. Panitia saat itu mengatakan, pemilihan harus tetap digelar karena terdapat tanggung jawab kepada rakyat.
Panitia Pemilihan (Panlih) Wakil Gubernur DKI Jakarta juga sempat mengusulkan agar pemilihan tetap dilangsungkan dengan menggunakan teknologi video jarak jauh secara online.
[Gambas:Video CNN]Seperti diketahui, sejak Sandiaga Uno mundur dari kursi wakil gubernur pada Agustus 2018, pemilihan wagub masih berlarut-larut. Sampai saat ini, DPRD sudah menyepakati dua calon wakil gubernur, yakni Nurmansjah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra.
(dmi/gil)