Petugas Medis Corona di Sulsel Butuh Ambulans Khusus dan APD

CNN Indonesia
Senin, 23 Mar 2020 02:18 WIB
Petugas medis yang menangani pasien Covid-19 akibat virus corona di Sulsel butuh ambulans khusus dan tambahan APD.
Ilustrasi mobil ambulans. (CNN Indonesia/Aghnia Adzkia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Para petugas medis di Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku butuh ambulans khusus pasien Covid-19 yang terinfeksi virus corona SARS-COV-2 dan tambahan pasokan Alat Pelindung Diri (APD).

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo, salah satu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Makassar mengaku sangat membutuhkan mobil ambulans khusus infeksi. Sebab, ambulans khusus infeksi di masa wabah flu burung sudah tidak berfungsi.

"Ada satu unit mobil ambulans bantuan Kemenkes RI saat kasus flu burung merebak tapi sudah lama tidak bisa difungsikan lagi. Kami butuh ambulans khusus karena itu diperlukan jika pasien membutuhkan pemeriksaan lanjutan," tutur Kepala Sub Bagian Humas dan Pemasaran RSUP Wahidin Sudirohusodo, Dewi Rizki Nurmala, Minggu (22/3).

Sementara itu terpisah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Gorontalo Irianto Dunda meminta pemerintah daerah melengkapi kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) bagi paramedis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini menjadi penting karena tenaga medis adalah lini terdepan dalam percepatan penanganan virus COVID-19," ucap Irianto Dunda di Gorontalo.

APD atau juga dikenal dengan baju Hazmat (Hazardous Materials) merupakan baju pengaman yang dipakai dalam keadaan tertentu.

Dalam kasus virus COVID-19, digunakan oleh petugas medis untuk melindungi diri dari paparan virus yang ada pada tubuh pasien positif.

Minimnya APD, menurut Irianto bisa berakibat fatal bagi para tenaga medis yang melakukan kontak langsung dengan pasien dan berpotensi terpapar juga oleh virus tersebut

"Pertama tentang alat perlindungan diri mereka. Kalau secara prosedur yang sebagus-bagusnya, dokter dari rumah ke rumah sakit harus ganti baju. Mereka harus disediakan baju APD. Setelah melaksanakan tugas kemudian ganti baju lagi," ujar dokter tersebut dalam Dialog Spesial Gubernur Menyapa, seperti dikutip Antara.

Lebih lanjut, Dewi menuturkan kebutuhan ambulans khusus ini sudah disampaikan ketika pemerintah meminta data kebutuhan rumah sakit guna penanganan Covid-19.

[Gambas:Video CNN]

Sementara terkait kebutuhan APD sementara ini masih bisa dipenuhi dengan stok dan bantuan yang masuk. Namun, tambahan APD tetap dibutuhkan karena pasien akan terus bertambah. Dia berharap bantuan alat kesehatan bakal bertambah Senin (23/3).

Sesuai website resmi informasi mengenai update Covid-19 Sulsel, per jam 10.30 wita dan 21.00 wita, Minggu, (22/3) tercatat, jumlah OPD di Sulsel saat ini, 95 orang, PDP 28 orang dan positif ada 2 orang yang satu diantaranya telah meninggal dunia. Satunya lagi yang positif itu dirawat di RSUP Wahidin Sudirohusodo.

Khusus yang ditangani RSUP Wahidin Sudirohusodo, kata Dewi Rizki Nurmala, ada 45 orang ODP, 14 yang PDP dan satu orang positif Covid-19. (svh/eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER