Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah Provinsi Jakarta memfokuskan pemeriksaan
rapid test atau pemeriksaan kilat
virus corona Covid-19 terhadap Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang sempat kontak erat dengan pasien positif corona. Hal ini karena berdasarkan pelacakan atau
tracing orang-orang yang kontak dengan pasien positif jumlahnya banyak.
"Sebab, satu kasus positif kalau kita
tracing bisa kontak dengan banyak orang. Yang kita fokuskan adalah kasus kontak erat dengan kasus positif." kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota, Jakarta, Selasa (24/3).
Sampai saat ini, jumlah ODP di Jakarta mencapai 1.730 orang. Sebanyak 444 orang masih terus dipantau, sedangkan 1.286 telah selesai dipantau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Widyastuti menambahkan, untuk ODP yang telah dites dan hasilnya negatif corona tetapi menunjukkan gejala ringan tetap dianjurkan untuk mengisolasi diri.
Widyastuti menjelaskan, Pemprov DKI telah mendapatkan sekitar 100 ribu alat rapid test dari Kementerian Kesehatan.
Selain digunakan untuk tes para ODP kontak erat dengan pasien positif, menurut dia, alat rapid test juga akan diberikan ke sejumlah fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit.
Sejak kasus positif pertama diungkap pada 2 Maret lalu, hingga Selasa (24/3), tercatat 686 orang yang dinyatakan positif terinfeksi corona. Dari jumlah itu, korban meninggal mencapai 55 orang, dan jumlah yang sembuh 30 orang.
Sementara itu, dari data versi Pemprov DKI Jakarta per Selasa (24/3), jumlah pasien positif corona di Ibu Kota mencapai 427 orang, sebanyak 32 orang meninggal dan 266 pasien masih dalam perawatan.
[Gambas:Video CNN] (dmi/osc)