Pemkot Jaktim Suplai Makanan buat Pasien Karantina Mandiri

CNN Indonesia
Jumat, 27 Mar 2020 01:23 WIB
Pemkot Jaktim menyiapkan makanan siap saji selama dua pekan yang diatur satu paket per jiwa bagi warga terkait Covid-19 yang melakukan karantina mandiri.
Ilustrasi makanan. (crocodelicacy/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota Jakarta Timur menyiapkan makanan siap saji selama dua pekan bagi masyarakat yang menjalani isolasi mandiri terkait kasus virus corona (Covid-19).

"Kami menyiapkan satu paket per jiwa untuk 14 hari. Kalau dalam satu kepala keluarga ada lima orang, maka lima paket kami siapkan," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Irmansyah, Kamis (26/3) seperti dilansir Antara.

Satu paket makanan siap saji itu berisi mi instan sebanyak satu dus, beras enam kilogram, sarden 14 kaleng, biskuit sembilan bungkus, dan minyak goreng dua liter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irmansyah mengatakan bantuan itu hanya berlaku bagi warga ber-KTP DKI yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan pasien yang positif terinfeksi Covid-19.

Kondisi itu juga harus dilengkapi keterangan dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta atau pihak rumah sakit yang menerangkan bahwa pasien tersebut harus menjalani proses isolasi mandiri.

"Kami juga akan cek lagi keterangan dari kelurahan, RW, maupun RT bahwa benar orang tersebut mengisolasi diri bersama keluarga," katanya.

Bila seluruh persyaratan telah lengkap, pihaknya akan mendistribusikan bantuan makan siap saji atau bahan makanan yang dapat dimasak sendiri di rumah.

"Bantuan ini untuk mempermudah orang tersebut selama menjalani isolasi diri di rumah," ujar Irmansyah.

Sebelumnya, Pemkot Jakarta Pusat pun memberi bantuan makanan siap santap bagi anggota keluarga pasien dalam pengawasan (PDP) atau positif terinfeksi corona (Covid-19) karena harus melakukan isolasi diri di rumah.

"Makan pagi, tanggung jawab lurah, RT/ RW. Untuk makan siang dan malam kita yang tanggung. Sudah dari kemarin kita salurkan," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Parangin-angin saat dihubungi, di Jakarta, Selasa (24/3) seperti dilansir Antara.

Bantuan berupa makanan itu nantinya didistribusikan mengikuti waktu standar isolasi diri yaitu selama jangka waktu dua minggu atau 14 hari. Ngapuli mengatakan meski begitu tidak menutup kemungkinan adanya waktu pemberian tambahan untuk keluarga yang kepala keluarganya dinyatakan positif Covid-19.

Sementara itu, pasien positif virus corona (Covid-19) di DKI Jakarta per Kamis (26/3)siang, pasien 495 orang, yang sudah sembuh 29 orang, dan meninggal 48 orang. Selain itu sebanyak 50 tenaga kesehatan yang tersebar di 24 rumah sakit di seluruh Jakarta terpapar virus corona.

[Gambas:Video CNN]
Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta Catur Laswanto mengatakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) hingga hari ini mencapai 1.850 orang. Rinciannya, jumlah orang masih dipantau sebanyak 457 orang dan yang telah selesai dipantau 1.393 orang.

Kemudian, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kasus corona di Jakarta mencapai 895 orang. Sebanyak 291 orang masih dirawat, dan yang sudah sembuh mencapai 604 orang.

Diketahui, jumlah pasien positif terinfeksi Virus Corona (Covid-19) nasional bertambah menjadi 893 orang pada Kamis (26/3). Dari jumlah itu, korban meninggal mencapai 78 orang, dengan jumlah yang sembuh 35 orang.

"Ada penambahan kasus konfirmasi positif kurang lebih 103 orang sehingga jumlah totalnya 893," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan persnya, di gedung BNPB, Jakarta, Kamis (26/3).

(antara/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER