Jakarta, CNN Indonesia -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memastikan bakal menindak tegas kepada penumpang
KRL yang tidak menjaga jarak atau
physical distancing. di tengah pandemi virus
corona (Covid-19).
VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba menyatakan pihaknya bekerjasama dengan Korps
Marinir TNI AL dan satuan lainnya untuk menegakkan aturan tersebut.
"Tidak hanya petugas kami, tapi kami turunkan marinir. Total petugas pengamanan (gabungan) kami lebih dari 4 ribu orang," kata Anne kepada
CNNIndonesia.
com, Jumat (27/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam kereta, kata dia, petugas dan personel Marinir proaktif melakukan pengumuman kepada masyarakat. Mereka juga tak segan menegur para pengguna yang tidak menjaga jarak satu sama lain.
Selain itu, Anne menjelaskan PT KCI juga telah berulang kali mengimbau agar penumpang untuk menjaga jarak. Namun ia menyatakan hal itu tidak akan efektif jika tidak ada kesadaran dari masyarakat untuk melakukan
physical distancing.
"Kembali lagi kesadaran tinggi perlu karena
announcement selalu kami lakukan. KCI enggak bisa sendirian harus saling
support," jelas dia.
[Gambas:Video CNN]Anne mengklaim penumpang KRL tidak banyak pada Jumat (27/3). Cenderung lengang. Terutama jurusan Stasiun Kota-Bekasi. Anne memperlihatkan foto gerbong yang lengang dan ada petugas yang berjaga.
"
Postingan dari pelanggan Bekasi kebanyakan (kondisi kereta) kosong sore ini," tutup dia.
Data terakhir yang dimilki oleh PT KCI menyatakan penumpang KRL turun drastis hingga 70 persen. Per Jumat (27/3), KCI hanya mengangkut 250 ribu hingga 300 ribu penumpang, tak seperti biasanya yang mencapai 1 juta penumpang per hari.
"Jadi perlu diedukasi banyak KRL kosong dan enggak perlu khawatir lakukan
social distancing cek jadwal keretanya," beber dia.
Virus corona sendiri sejauh ini telah menginfeksi 1.046 orang di Indonesia per Jumat (27/3). Telah ada 78 orang di antaranya meninggal dunia dan 35 orang dinyatakan sembuh.
(ctr/bmw)