Jakarta, CNN Indonesia -- Bupati
Bogor Ade Yasin dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim sepakat mendesak Gubernur
DKI Jakarta Anies Baswedan segera menerapkan karantina wilayah. Pasalnya, kawasan ibu kota RI itu adalah epicentrum penyebaran virus corona (
Covid-19).
"Kesimpulan dari (pertemuan) tadi, jumlah pasien di Bogor itu rata-rata datang dari Jakarta, sehingga saya bersama Pak Dedie mengimbau supaya Jakarta
lockdown (karantina wilayah)," kata Ade Yasin usai rapat koordinasi dengan Dedie A Rachim di Posko Tim Crisis Center COVID-19 Kota Bogor, Minggu (29/3) seperti dilansir
Antara.Ade Yasin mengatakan wilayah Bogor terkoneksi langsung dengan DKI Jakarta, sehingga jika Anies menerapkan karantina wilayah akan mampu menekan penyebaran Covid-19 di wilayah-wilayah penyangga ibu kota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kabupaten Bogor ini kan pintunya ratusan, sehingga ketika Jakarta sudah
lockdown, akan memudahkan kami di daerah untuk menjaga warga kami," ujar perempuan yang juga Ketua DPW PPP Jawa Barat itu.
 Bupati Bogor Ade Yasin. (CNNIndonesia/Feri Agus Setyawan) |
Ade Yasin mengatakan ketika DKI Jakarta menerapkan karantina wilayah, maka Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor akan menyesuaikan penutupan-penutupan jalan yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Ketika Jakarta duluan di
-lockdown kami menyesuaikan nanti. Kalau kita
lockdown duluan tapi Jakarta tidak, ini orang masih berbondong-bondong ke sana," tutur Ade Yasin.
[Gambas:Video CNN]Sementara itu, Dedie A Rachim mengaku sudah menyiapkan dua skenario
lockdown yang akan dilakukan Pemerintah Kota Bogor. Rencana A,
lockdown di pusat kota yakni dengan menutup lima akses jalan di pusat kota. Kemudian, rencana B yakni
lockdown di seluruh kota yakni dengan menutup sembilan akses jalan menuju ke Kota Bogor.
Dedie menjelaskan, dua skenario rencana
lockdown ini guna mengantisipasi rencana DKI Jakarta untuk menerapkan karantina wilayah.
"Karena warga Kota Bogor dan sekitarnya banyak yang bekerja di Jakarta, sehingga Kota Bogor akan menerapkan program yang sejalan dengan DKI Jakarta," kata Dedie.
(antara/kid)