Jokowi soal Lockdown: Kita Tak Meniru Negara Lain Begitu Saja

CNN Indonesia
Selasa, 31 Mar 2020 16:25 WIB
Presiden Jokowi menegaskan tiap negara memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda, perlu strategi cermat dalam menghadapi corona.
Ilustrasi. (Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku enggan meniru negara lain dalam menghadapi wabah virus corona, termasuk misalnya penerapan lockdown atau serupa karantina wilayah.

Sejumlah negara diketahui telah menerapkan lockdown di antaranya Italia, Prancis, dan India. Mantan wali kota Solo itu diketahui memilih mengambil kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).


"Kita harus belajar dari pengalaman negara lain, tapi kita tidak bisa menirunya begitu saja," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (31/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengatakan, setiap negara memiliki ciri khas masing-masing dari berbagai aspek mulai dari jumlah penduduk hingga karakter masyarakatnya.

"Semua negara memiliki ciri khas masing-masing, baik itu luas wilayah, jumlah penduduk, kedisiplinan, kondisi geografis, karakter dan budaya, perekonomian masyarakat, kemampuan fiskalnya, dan lain-lain," katanya.

Jokowi soal PSBB: Kita Tak Meniru Negara Lain Begitu SajaFoto: CNN Indonesia/Fajrian

[Gambas:Video CNN]

Jokowi sebelumnya telah mengeluarkan kebijakan PSBB dan status darurat kesehatan masyarakat untuk menanggulangi wabah virus covid-19 di Indonesia. Kebijakan tersebut diatur dengan Peraturan Pemerintah dan Keputusan Presiden.

Dalam status PSBB ini, Jokowi menyatakan bahwa Menteri Kesehatan akan berkoordinasi dengan Kepala Gugus Tugas Covid-19 Doni Monardo dan Kepala Daerah.

"Dasar hukumnya adalah Undang-undang Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan," ujarnya.

"Pemerintah juga sudah menerbitkan peraturan pemerintah tentang PSSB dan Keppres penetapan darurat kesehatan masyarakat untuk melaksanakan amanat UU tersebut," imbuh Jokowi.

(psp/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER