Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden
Ma'ruf Amin menyatakan pemerintah akan menyiapkan kebutuhan bahan pokok bagi para Tenaga Kerja Indonesia (
TKI) yang masih terjebak di Malaysia usai pemerintah negara tersebut menerapkan kebijakan
lockdown.
"Mereka dalam keadaan yang sulit, apalagi dilakukan
lockdown di sana, maka untuk itu kedutaan besar kita di Malaysia menyiapkan sembako untuk mereka," kata Ma'ruf saat melakukan
video conference dengan pewarta, Selasa (31/3).
Lebih lanjut, Ma'ruf merinci mekanisme penyaluran kebutuhan tersebut. Menurutnya, bantuan akan disalurkan melalui mekanisme dana bahan pokok bagi para TKI. Nantinya, dana tersebut bisa digunakan para pahlawan devisa untuk membeli kebutuhan pokoknya masing-masing di Malaysia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ma'ruf menyatakan pemerintah tengah mematangkan besaran dana yang akan digelontorkan untuk membantu TKI. Besaran dana akan sesuai dengan kebutuhan bahan pokok bagi TKI di Malaysia.
"Sebab kalau mengirim sembako dari sini, pasti akan lebih rumit. apalagi di sana dalam keadaan
lockdown ya," kata dia.
Selain itu, Ma'ruf menyatakan pemerintah tengah memberlakukan pengetatan bagi para TKI di Malaysia yang akan kembali ke Tanah Air dari pelbagai pintu masuk.
"Sekarang dilakukan pengetatan bagi mereka warga negara kita yang kembali melalui pintu udara, darat maupun laut," kata Ma'ruf.
Mantan Rais Aam PBNU itu menyatakan pengetatan itu bertujuan untuk meminimalisir penyebaran virus corona di Indonesia. Ia khawatir bila pengetatan tidak dilakukan, para TKI tersebut akan menambah jumlah orang dalam pengawasan (ODP) virus corona di Indonesia.
[Gambas:Video CNN]Ma'ruf menegaskan pemerintah akan memberlakukan isolasi selama 14 hari bagi para TKI yang terindikasi terpapar virus corona setibanya di Indonesia. Lokasi isolasi itu, kata dia, akan mengambil tempat di Pulau Galang Kepulauan Riau. Sementara bagi TKI yang sehat, lanjut dia, akan dikembalikan ke daerahnya masing-masing.
"Semua sudah disiapkan. Di sana sudah ada [tempat isolasi] supaya tidak ada yang membawa penularan virus corona ke daerahnya masing-masing. Protokolnya sudah ada," kata dia
Sebelumnya, Presiden Jokowi merinci ada sekitar 3 ribu pekerja migran yang setiap hari kembali dari Malaysia ke Indonesia. Ia menyatakan bakal memantau kepulangan para pekerja migran di Malaysia itu untuk mencegah persebaran virus corona.
(rzr/agt)