Bandung, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota
Bandung menyatakan jumlah orang terjangkit
virus corona (
Covid-19) di wilayah mereka bertambah 127 orang, Rabu (1/4). Penambahan kasus didapat dari hasil
rapid test terhadap orang-orang yang berkegiatan di seminar keagamaan Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
"Data positif baru ini dari hasil rapid test dari klaster GBI," kata Wali Kota Bandung, Oded M Danial dalam siaran persnya.
Oded menerangkan sebelumnya Pemkot Bandung melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang bersinggungan dengan klaster seminar keagamaan GBI di Lembang. Setelah diperoleh data, pihaknya melakukan
rapid test yang dilakukan di Labkesda Provinsi Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski hasil
rapid test sudah keluar, Oded memastikan pihaknya akan kembali melakukan tes dengan
test swab dengan metode
Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Karena hasil
rapid test itu akurasinya perlu dibuktikan lagi oleh
swab test. Oleh karenanya, pemeriksaan
swab test itu perlu kita lakukan," jelasnya.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar mengindahkan imbauan pemerintah. Seperti yang tertera dalam surat edaran wali kota nomor 443/SE.036-Dinkes tentang Pencegahan Penyebaran Covid-19.
"Pesan kepada masyarakat tetap mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Bandung. Di antaranya, warga meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan menjaga jarak," tuturnya.
Selain itu, Oded kembali mengingatkan agar warga Kota Bandung bersabar dan memperbanyak aktivitas di rumah serta meminimalisir kegiatan di luar ruangan.
"Penyebaran Covid-19 ini semakin banyak. Saya mengimbau masyarakat betul-betul disiplin tetap rumah. Kalau ada keperluan keluar rumah untuk membeli sembako atau apapun itu, secukupnya saja. Jangan terlalu banyak di luar," ujarnya.
[Gambas:Video CNN] (hyg/agt)