Yogyakarta, CNN Indonesia -- Dua Pasien Dalam Pengawasan (
PDP) terkait
virus corona (Covid-19) di Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) meninggal dunia masing-masing pada Selasa (31/3) dan Rabu (1/4).
Pasien pertama, perempuan usia 72 tahun asal Wonogiri, Jawa Tengah yang dirawat di RSUD Jogja, dengan status PDP masih menunggu hasil lab. Pasien kedua, laki-laki usia 47 tahun asal Sleman, DIY, dengan status PDP, di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
Direktur Utama RSUD Kota Yogyakarta, Ariyudi Yunita saat dikonfirmasi membenarkan satu pasien yang meninggal dunia tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasien meninggal pada 1 April 2020, sekitar pukul 01.00 WIB," kata Direktur Utama RSUD Kota Yogyakarta, Ariyudi Yunita kepada
CNNIndonesia.com.
Yunita menjelaskan, pasien perempuan itu masuk RSUD Jogja dan ditempatkan di ruang ICU pada 21 Maret 2020, dengan salah satu gejalanya pneumonia. Dan sejak tanggal 24 Maret kondisinya melemah.
Menurutnya, selain berstatus PDP, pasien juga memiliki riwayat penyakit lainnya.
Sedangkan Kepala Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat (Hukmas) RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Banu Hermawan menjelaskan, pasien laki-laki yang meninggal masuk ke RS dalam keadaan sudah meninggal dunia (
Death on Arrival), pada Selasa (31/3) malam.
"Pasien itu Kiriman dari Sleman," ungkap Banu.
Makam Disterilkan WargaAris Mawardhi, Komandan Satgas Covid-19 di Sleman baru mengetahui kabar warganya PDP corona meninggal di RSUD Yogyakarta para Rabu pagi.
Selanjutnya, Jenazah pasien laki-laki itu dikebumikan pada pukul 12.30 WIB di dusunnya.
"Kemudian kami mengadakan koordinasi dengan Muspika, Puskesmas, dan dukuh," jelasnya.
[Gambas:Video CNN]Tim satgas, lanjut Aris, juga melakukan sterilisasi sebelum pemakaman, yang meliputi area pemakaman dan sepanjang jalan makam.
"Kami juga membantu melaksanakan pemakaman dengan sesuai standardisasi yang ada, serta melakukan sterilisasi area pemakaman setelah proses pemakaman selesai," imbuhnya.
Aris menambahkan jenazah dikebumikan di dusun ini atas persetujuan warga setempat.
(tri/wis)