Semarang, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo mengusulkan karantina wilayah dilakukan secara bertahap mulai dari tingkat desa dan menyesuaikan dengan tingkat kasus
Virus Corona.
"Kita menghitung dulu data fakta dari berapa jumlah kesakitan (akibat Virus Corona), berapa jumlah kematian, bagaimana trennya," kata dia, di rumah dinasnya Puri Gedeh, Semarang, Kamis (2/4).
"Kita bisa mengambil di beberapa titik mungkin teritorinya tidak lagi teritori wilayah pemerintahan bisa jadi umpama kita melihat basis desa antar desa, kecamatan antar kecamatan, kabupaten kota antar kabupaten kota, sehingga tidak harus satu provinsi teritorialnya," ia menuturkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, persoalan karantina bukan hal yang mudah karena banyak aspek yang akan terdampak. Misalnya, pemenuhan kebutuhan warga hingga pelayanan publik.
"Kita harus menghitung betul persiapan-persiapan turunannya bagaimana mengelola masyarakatnya, mengelola kebutuhan masyarakatnya, pelayanan publik, pasar. Ini tidak semudah dari
statement-statement yang ada. Semua ada tahapan-tahapannya," jelas politikus PDIP itu.
[Gambas:Video CNN]Namun demikian, Ganjar tak menutup kemungkinan akan menerapkan karantina wilayah di Jateng jika seluruh kabupaten/kota terjangkit Covid-19/
"Seandainya itu sudah satu provinsi semua, 35 kabupaten/kota terjangkit, bukan tidak mungkin [karantina wilayah diterapkan di] seluruh provinsi," kata Ganjar.
Berdasarkan situs
corona.jatengprov.go.id, jumlah kasus positif Corona di Jateng per Kamis (2/4) mencapai 103 kasus, 7 pasien meninggal, 8 kasus sembuh. Sementara, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 10.513 kasus, 411 pasien dalam pengawasan (PDP).
(dmr/arh)