Pemerintah Distribusikan Ribuan APD dan Masker ke Daerah

CNN Indonesia
Sabtu, 04 Apr 2020 17:27 WIB
Juru bicara pemerintah khusus Covid-19, Achmad Yurianto, menyebut ribuan APD dan masker didistribusikan ke daerah seperti Batam, Medan, Aceh, hingga Palu.
Ilustrasi alat pelindung diri (APD) virus corona. (CNNIndonesia/Thohirin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Pusat telah mendistribusikan ribuan Alat Pelindung Diri (APD) dan masker ke sejumlah daerah dalam upaya mendukung tenaga kesehatan untuk menangani virus corona (Covid-19).

Hal itu disampaikan langsung oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam keterangan pers di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (4/4).

"Kami sampaikan bahwa pada hari ini telah kita lakukan pendorongan logistik berupa APD dan masker," ujar Yuri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuri menambahkan jumlah APD yang dikirimkan per hari ini sebanyak 5-7 ribu. Sedangkan masker yang didistribusikan sebanyak 20-150 ribu.

Ia menjelaskan pendistribusian itu dilakukan dari Jakarta ke beberapa daerah seperti Batam, Tanjung Pinang, Medan, dan Banda Aceh. Lalu juga ke Balikpapan, Tarakan, Gorontalo, Manado dan Palu.

"Kemudian Pontianak, Palangkaraya dan Banjarmasin," sambungnya.

Ia menyebut tindakan tersebut merupakan bentuk keseriusan Pemerintah Pusat dalam menangani virus corona (Covid-19) yang telah mengakibatkan ratusan jiwa meninggal dunia.

Pendistribusian APD dan masker, terang dia, juga sebagai bentuk pelayanan terbaik negara kepada warganya yang menderita Covid-19 dan perlindungan maksimal bagi petugas pelayanan kesehatan.

"Kegiatan-kegiatan ini adalah bukti bahwa Pemerintah berkepentingan dan sangat memerhatikan kebutuhan layanan di daerah yang dilaksanakan oleh saudara kita para tenaga kesehatan di semua lini layanan kesehatan," ucap dia.

Pemerintah mengumumkan jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di seluruh Indonesia mencapai 2.092 orang hingga Sabtu (4/4), dengan 191 meninggal dunia dan 150 sembuh.

"Kita masih prihatin masih terjadi penambahan kasus untuk konfirmasi positif 106 kasus, sehingga menjadi 2.092 kasus konfirmasi positif dengan tes menggunakan molekuler," kata Yuri. (ryn/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER