Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (
Jokowi) mengapresiasi sistem rumah sakit tanpa dinding yang diterapkan dalam sistem kesehatan Indonesia, terutama terkait penanganan pasien terinfeksi
virus corona.
Sistem rumah sakit tanpa dinding merupakan praktik penanganan pasien tanpa tatap muka langsung. Dalam melakukan penanganan, para dokter akan melakukan
video call atau disebut sebagai
telemedicine dengan para pasien untuk mengetahui perkembangan kesehatan mereka.
"Ini yang belum banyak diungkap bahwa kita memiliki rumah sakit tanpa dinding atau
telemedicine. Ini akan sangat bagus kalau bisa disampaikan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang kepala negara menilai sistem rumah sakit tanpa dinding itu akan sangat membantu dalam penanganan kasus Covid-19. Dengan pendekatan ini, setiap orang bisa merawat diri sendiri dengan diawasi dokter melalui media perantara.
"Lewat
telemedicine sehingga mengurangi risiko pada tenaga medis," kata Jokowi.
Jokowi menyebutkan beberapa perusahaan aplikasi teknologi sudah bekerja sama dengan pihak Kementerian Kesehatan. Semula hanya ada sekitar empat juta pengguna aplikasi rumah sakit tanpa dinding namun saat ini sudah mencapai 15 juta pengguna.
"Saya dapat laporan bahwa beberapa perusahaan aplikasi teknologi sudah masuk dan bekerjasama dengan Kemenkes," ucap Jokowi.
 Petugas medis dengan Alat Pelindung Diri (APD) melakukan swab mengambil spesimen terkait risiko infeksi virus corona. (AFP/STR) |
Sementara itu, seorang pasien positif terinfeksi virus corona yang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso dinyatakan sembuh dan telah mengantongi izin untuk pulang untuk menjalani isolasi mandiri.
"Hari ini satu pasien
confirmed covid-19 dinyatakan sembuh dan boleh pulang," kata Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, Senin (13/4).
Syahril turut menyampaikan tidak ada kabar duka atas meninggalnya pasien hingga hari ini. RSPI Sulianti Saroso mencatat total keseluruhan pasien yang meninggal dunia sebanyak 23 orang serta pasien yang sembuh sebanyak 75 orang.
Sampai dengan hari ini, tercatat 15 orang positif dan 11 PDP yang dirawat di empat jenis ruang isolasi di RSPI Sulianti Saroso, termasuk salah satunya penambahan pasien positif hari ini.
"Sebelas orang orang dirawat di Mawar 1, juga 11 orang di Mawar 2. Lalu seorang pasien yang dirawat di ruang Dahlia dan 3 orang dirawat di ruang ICU (
Intensive Care Unit)," terangnya.
Sedangkan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat total 2.868 orang yang pernah menjalani pemeriksaan khusus terkait covid-19. "Hari ini tambah ODP tiga orang," kata Syahril.
(tst, khr/jal)
[Gambas:Video CNN]