PSBB Bodebek Dinilai Akan Urai Kepadatan di KRL

CNN Indonesia
Selasa, 14 Apr 2020 02:38 WIB
Saat PSBB berlaku di Bodebek 15 April, penumpukkan penumpang di stasiun bisa lebih diantisipasi.
Penumpukan penumpang KRL dinilai tak akan terjadi saat PSBB diterapkan di Bodebek. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
Bandung, CNN Indonesia -- Penumpukan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek dinilai akan terurai jika pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah berlaku di Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek).
 
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Daud Achmad mengatakan saat PSBB di Bodebek pada Rabu (15/4) mendatang, penumpukan akan lebih diantisipasi.
 
"Jadi saya kira peristiwa tadi di KRL bertumpuk, dengan PSBB ini lebih ditertibkan," kata Daud, Senin (13/4).
 
Menurutnya, saat pelaksanaan PSBB nanti akan lebih tertib karena akan melibatkan aparat kewilayahan termasuk polisi dan TNI.
 

"Artinya penumpukan massa Insya Allah tidak akan terjadi. Para aparat keamanan pasti akan langsung bergerak untuk mengantisipasi hal tersebut," ujarnya.
 
Daud juga memastikan bahwa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah mengeluarkan pedoman pelaksanaan PSBB di Bodebek melalui Peraturan Gubernur. Setelah Pergub tersebut dikeluarkan maka lima daerah di Bodebek menindaklanjuti aturan tersebut dengan tata laksana yang lebih teknis di masing-masing wilayah.

Bentuknya berupa peraturan wali kota dan peraturan bupati. dalam bentu

Seperti diketahui, penumpukan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) yang ingin menuju Jakarta terjadi di sejumlah stasiun di Kabupaten Bogor pada Senin pagi (13/4). Padahal, PSBB di DKI Jakarta guna menekan penyebaran virus corona sudah berlaku sejak sejak Jumat lalu (10/4).
 

Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuterline Indonesia, Anne Purba mengatakan penumpukan terjadi karena pembatasan waktu operasi KRL saat PSBB.
 
"Kalau tadi pagi Bogor dan Bojonggede ya, saat ini sudah landai. Ada beberapa antrean di Bogor. Kan operasionalnya yang biasanya dimulai jam 04.00 WIB, ini dimulai 06.00 WIB sesuai PSBB DKI," kata Anne saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (13/4).
 
Anne mengatakan pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin menerapkan instruksi PSBB. Namun hal ini masih terjadi karena banyak orang yang masih bekerja ke kantor masing-masing.
 
Dia menegaskan KCI tidak bisa bekerja sendiri dalam mengurangi penumpukan penumpang di tengah pemberlakuan PSBB. Anne menekankan peran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam urusan ini.
 
"KCI operator transportasi yang pasti sudah mengupayakan menurunkan 4.000 lebih petugas di 80 stasiun dengan bantuan Marinir. Sekarang bagaimana dengan support Pemda atas implementasi PSBB?" kata Anne.


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(sur/hyg/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER