Positif Corona, 3 ABK KM Kelud Diisolasi di Medan

CNN Indonesia
Rabu, 15 Apr 2020 05:27 WIB
Pembebasan ABK WNI yang disandera di Pelabuhan Benghazi, Libya.
Ilustrasi ABK. (Dok. Kemenlu)
Medan, CNN Indonesia -- Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara (Sumut) Aris Yudhariansyah mengatakan tiga orang anak buah kapal (ABK) KM Kelud dinyatakan positif terjangkit virus corona berdasarkan hasil rapid test. Ketiganya dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit (RS) Martha Friska Medan.

"Ketiganya merupakan ABK. Dari hasil rapid test positif Covid-19. Jadi langsung dirujuk ke RS Martha Friska Medan," kata Aris, Selasa (14/4/2020).


Aris menyebutkan pemeriksaan rapid test itu dilakukan kepada seluruh ABK dan penumpang yang hendak turun di Medan saat kapal sandar di Pelabuhan Belawan pada Senin (13/4) pukul 21.00 wib. Namun didapati hanya tiga ABK itu yang positif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penumpang saat ini dikarantina di Kebun PTPN 3 Deliserdang. Kalau saya enggak salah, ada 35 orang penumpang," jelasnya.

Seperti diketahui, awalnya KM Kelud berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan bersandar di Pelabuhan Batu Ampar Kota Batam, Minggu (12/4) pagi. Saat di atas kapal, dilakukan pemeriksaan kesehatan dan didapati sebanyak 40 orang ABK positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test.

Positif Covid-19, 3 ABK KM Kelud Diisolasi di MedanInsert Artikel - Waspada Virus Corona. (CNN Indonesia/Fajrian)
Kemudian KM Kelud berlayar menuju Tanjung Balai Karimun dan selanjutnya tiba di Pelabuhan Belawan pada Senin (13/4) malam. Sesampainya di Pelabuhan Belawan, seluruh penumpang KM Kelud menjalani proses pemeriksaan rapid test Covid-19 di atas kapal.


Dalam perjalanan menuju Medan, kapal ini diputuskan untuk tidak lagi menaikkan penumpang di pelabuhan. KM Kelud saat ini dikarantina selama 14 hari dan berada pada posisi berlabuh dengan jarak 9 mil dari Pelabuhan Belawan, Medan untuk memutus mata rantai penyebaran virus. (fnr/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER