Lab Kemenkes di Aceh Beroperasi, Stok Reagen Tes Corona Minim

CNN Indonesia
Kamis, 16 Apr 2020 14:46 WIB
Petugas medis menunjukkan tabung Virus Transfer Media (VTM) untuk SWAB Test di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Rabu (8/4/2020). Tes dengan sistem tersebut dilakukan guna mempersempit penyebaran COVID-19 di wilayah Depok dan sekitarnya. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)
Banda Aceh, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi Aceh mengaktifkan laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) milik Kementerian Kesehatan, di Kawasan Lambaro, Aceh Besar, Kamis (16/4). Meski sudah difungsikan cairan kimia untuk tes virus corona (Covid-19) berupa reagen masih terbatas.

Pelaksana tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan lab PCR tersebut sudah dinilai laik untuk melakukan tes swab pasien yang terindikasi terpapar virus corona. Namun, stok reagen hanya bisa untuk melakukan tes 80 sampel pasien Covid-19.
"Lab ini sudah layak digunakan, bahannya yang agak lama, reagen. Tapi dengan hari ini sudah launching dan dua sudah dilakukan tes swab dari 80 reagen yang tersedia," ujar Nova.

Nova mengaku pihaknya tengah mencari pihak distributor reagen, baik dari Jerman maupun negara lain yang memproduksi cairan kimia untuk tes virus itu. Ia menyebut ingin mengaktifkan juga laboratorium di Universitas Syiah Kuala, juga bisa difungsikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sedang menjejaki ke langsung produsennya di Jerman dan distributornya di Jakarta. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa dapatkan," ujarnya.
Selain mencari reagen, Nova mengatakan pihaknya juga membutuhkan sekitar 30 ribu alat rapid test. Saat ini, pihaknya baru mendapatkan sekitar 7.200 alat rapid test yang diperuntukkan untuk tenaga medis.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif mengatakan pihaknya sedang memeriksa swab dua pasien dengan status Pasien dalam Pengawasan (PDP) asal Kabupaten Gayo Lues di laboratorium yang baru berfungsi itu.

"Hasil swabnya besok baru keluar," ujarnya.
Sampai hari ini, jumlah pasien terpapar virus corona di Aceh sebanyak lima orang. Dari jumlah itu, satu pasien meninggal dunia dan empat orang dinyatakan sembuh. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 58 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1.433 orang. (dra/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER