Sepekan PSBB, Positif Corona di Bodebek Tetap Tinggi

CNN Indonesia
Rabu, 22 Apr 2020 05:45 WIB
Petugas kepolisan dan Dinas Perhubungan memeriksa penumpang pengendara mobil yang tidak menggunakan masker maupun duduk tanpa jarak saat  sosialisasi jelan peerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di pintu  tol bekasi barat, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 14 April 2020. PSBB Bekasi akan diberlakukan besok bersamaan kota Bogor, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi. CNNIndonesia/Safir Makki
Ilustrasi PSBB di Bodebek. (CNNIndonesia/Safir Makki).
Bandung, CNN Indonesia -- Satu pekan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota dan Kabupaten Bekasi (Bodebek) tak berhasil menurunkan angka kasus positif virus corona (Covid-19).

"Untuk melakukan evaluasi, kita menggunakan daftar tilik. Dan dari daftar tilik yang kita buat itu secara teratur dilaksanakan di Bodebek, kemudian hasilnya kita bahas di dalam tim namanya monev (monitoring dan evaluasi)," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Berli Hamdani, Selasa (21/4).

"Dari hasil pembahasan, untuk sementara sampai saat ini kalau dilihat dari kasus saat ini memang kasusnya masih meningkat ataupun trennya masih bertambah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berli tak merinci jumlah peningkatan kasus Covid-19 yang dimaksud. Namun menurutnya, peningkatan kasus tersebut masih sesuai dengan prediksi pihaknya.

"Jadi ini masih sesuai prediksi awal bahwa puncak yang terjadi dengan upaya Pemerintah Provinsi (melakukan PSBB) ini diperkirakan berlangsung 22 April sampai 29 Mei," katanya.

Mengingat kasus corona belum mencapai masa puncaknya, Berli meminta masyarakat waspada. Saat ini, kata dia, dibutuhkan kerja sama dan penyadaran dari seluruh pihak agar tetap melaksanakan physical dan social distancing.

"Jangan membentuk kerumunan massa apalagi nanti di bulan puasa dalam keadaan normal banyak sekali kegiatan berkumpul massal. Ini harus kita kurangi dan batasi, beraktivitas saja di rumah," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan data situs pantau Pikobar, kemarin, jumlah kasus positif Covid-19 di Jabar sudah mencapai 756 orang. Sebanyak 68 di antaranya meninggal dunia dan 76 orang sembuh. (hyg/osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER