Takut Corona, Warga Bawean Gresik Usir Kapal dari Belgia

CNN Indonesia
Rabu, 22 Apr 2020 17:21 WIB
Kapal penyeberangan Kormomolin yang kandas di perairan Gili Lampu Selat Alas, Lombok Timur, NTB, Minggu (18/10). Kapal penyeberangan Kormomolin yang berangkat dari Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa Barat menuju Pelabuhan Kayangan Lombok Timur membawa 40 orang penumpang dan 21 kendaraan jenis truk serta mobil berukuran sedang. Seluruh penumpang kapal kandas tersebut berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/kye/15.
Ilustrasi kapal diusir warga Gresik, Jawa Timur yang mengkhawatirkan ada penumpang terinfeksi virus corona (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Warga Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur mengusir kapal laut dari Belgia. Warga takut kapal tersebut membawa penumpang yang terinfeksi virus corona (Covid-19).

Kepala Desa Tanjung Ori, Kecamatan Tambak, Nurahli menjelaskan bahwa awalnya mendapat laporan dari masyarakat. Warga mengatakan ada kapal asing bertuliskan YATH tengah berhenti di perairan Labuhan Desa Tanjung Ori, Gresik.

Setelah mendapat kabar, Nurahli lantas mendekati kapal itu menggunakan perahu klotok. Dia didampingi jajaran musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) yakni TNI-Polri, Kecamatan Tambak serta tim kesehatan.
"Kami mendekat pada kapal asing itu dan kami ditemui satu orang yang berbadan kekar. Setelah terjadi percakapan, ternyata orang itu bernama William (53) selaku nakhoda kapal tersebut," kata Nurahli mengutip Antara, Rabu (22/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pengakuan nakhoda, kapal berasal dari Belgia mengangkut 5 orang bersaudara. Mereka ingin beristirahat di perairan Gresik sebelum lanjut berlayar menuju Bengkulu.

Camat Tambak, Agung Endro Dwi Setyo Utomo membenarkan peristiwa itu. Dia menegaskan bahwa kapal apa pun, khususnya warga asing yang berada di kawasan Kecamatan Tambak tanpa tujuan, akan dihalau agar tidak mendarat ke Pulau Bawean.

"Kami berharap kepada masyarakat untuk tidak segan-segan memberikan informasi jika ada kapal asing yang berlabuh di Kecamatan Tambak. Muspika akan melakukan operasi terus demi keselamatan warga Bawean dari bahaya COVID-19," katanya.
Agung berterima kasih pada warga yang sudah memberikan informasi. Menurutnya, hal ini menunjukkan masyarakat Tanjung Ori solid mencegah agar Covid-19 tidak masuk ke Pulau Bawean.

"Kami tahu, bahwa Bupati Gresik menganggap Pulau Bawean bersih dari Covid-19, sehingga tidak masuk dalam PSBB. Ini adalah bukti kerja keras semua elemen pemerintah desa dan muspika yang ada di Bawean," katanya. (antara/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER