Makassar, CNN Indonesia -- Bupati
Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo menyatakan akan segera melaksanakan uji coba Pembatasan Sosial Berskala Besar (
PSBB) untuk dilanjutkan dengan penerapan kebijakan tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Adnan menindaklanjuti keputusan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang menyetujui pelaksanaan PSBB yang diajukan Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.
"Setelah pengajuan PSBB disetujui Kemenkes, secepatnya kita akan ambil langkah-langkah untuk menerapkan. Karena sebenarnya secara tidak langsung sejak Senin pekan ini kita sudah mulai ikut melakukan sosialisasi bersama Makassar. Jadi nanti kita sisa masuk tahap ujicoba dan penerapan," kata Adnan, Rabu (22/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Adnan, penerapan PSBB sudah harus dilakukan di wilayahnya berdasarkan perkembangan penyebaran virus corona.
Data per Selasa, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Gowa sudah mencapai 25 orang, kemudian Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 314 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 139 orang.
Adnan yang juga ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Gowa mengklaim telah mempersiapkan segala sesuatu untuk melaksanakan PSBB. Salah satunya dengan menyiapkan posko di seluruh perbatasan Kabupaten Gowa.
Posko di perbatasan penting mengingat wilayah Gowa berbatasan langsung dengan delapan kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.
Sementara itu, Dirjen P2P Kemenkes, Achmad Yurianto mengatakan persetujuan PSBB untuk Gowa ini berdasarkan beberapa pertimbangan yang dianggap urgen dari sisi medis dan nonmedis.
Pertimbangan medis dengan merujuk hasil kajian epidemiologi. Penyebaran virus corona di Gowa disebut Yuri meningkat signifikan, dibarengi dengan transmisi lokal. Sementara pertimbangan nonmedis berdasarkan kesiapan sosial ekonomi. Gowa dianggap telah siap melaksanakan PSBB.
"Data yang dilaporkan memang menunjukkan peningkatan dan penyebaran kasus Covid-19 yang signifikan dan cepat serta diringi dengan transmisi lokal di wilayah Kabupaten Gowa," kata Achmad Yurianto.
Gowa sendiri telah ditetapkan sebagai salah satu klaster penularan corona. Penetapan ini imbas dari acara Ijtima Ula Dunia Zona Asia, beberapa waktu lalu, yang menghadirkan ribuan peserta dari dalam dan luar negeri.
Acara itu memang batal, namun sejumlah peserta ada yang telah dinyatakan positif corona dan PDP.
(svh/wis)
[Gambas:Video CNN]