Warga Belum Disiplin, Pemkot Bandung Operasi PSBB 24 Jam

CNN Indonesia
Selasa, 28 Apr 2020 16:57 WIB
Sejumlah toko tutup  sementara selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bekasi, Jawa Barat, Senin, 20 April 2020. Penutupan toko selama PSBB berlangsung hingga 29 April. CNNIndonesia/Safir Makki
Ilustrasi PSBB. (CNNIndonesia/Safir Makki).
Bandung, CNN Indonesia -- Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung menyatakan bakal memperketat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pencegahan virus corona. Hal ini menyusul berdasarkan data selama ini tren kasus infeksi virus corona di Bandung terus mengalami peningkatan.

Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, pengetatan pembatasan di antaranya menegakkan kedisiplinan pergerakan mobilitas warga. Salah satunya mengoperasikan pemeriksaan selama 24 jam untuk menegakkan aturan selama PSBB.

"Waktu arahan Pak gubernur (Ridwan Kamil) sudah jelas yaitu memerintahkan sekarang aktivitas harus diperketat. Bahwa yang beraktivitas di Bandung hanya orang Bandung atau orang yang tinggal di Bandung, kemudian aktivtas yang dikecualikan. Kalau yang tidak masuk yang dikecualikan tidak boleh," kata Ema, Selasa (28/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ema lebih jauh menyatakan PSBB ini sebagai upaya untuk memperketat aktivitas guna mendorong masyarakat lebih disiplin agar meminimalisir interaksi. Di antaranya dengan mengoptimalkan aktivitas di rumah.


Menurutnya, walaupun ada pilihan pemerintah untuk semakin memperketat kedisiplinan, kunci utama kesuksesan PSBB tetap berada di tangan masyarakat.

"Pertama mungkin strategi ini harus diperluas dan dikembangkan, mungkin titik pemeriksaan ini kekuatan personelnya diatur 24 jam," katanya.

Selain pengetatan aktivitas melalui titik pemeriksaan, Ema juga kembali mengingatkan kepada perusahaan atau instansi swasta bisa mengikuti anjuran pemerintah untuk menerapkan program bekerja dari rumah terhadap karyawannya.

Ia juga meminta toko atau perniagaan yang tidak masuk dalam kategori pengecualian selama PSBB untuk tutup sementara. Tujuannya agar tidak memancing pergerakan orang untuk keluar rumah.

"Kepada kantor-kantor atau toko-toko yang menjual barang yang tidak dikecualikan, kami mohon dengan segala hormat untuk tutup. Toko-toko tersebut seperti toko pakaian, alat olahraga, material, bengkel, sepeda, dan toko emas," ujarnya.


Ema menuturkan, laporan per 27 April 2020, jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 567 orang. Dengan rincian 292 diantaranya dinyatakan sudah negatif, sementara 275 lainnya masih dalam pengawasan.

Kemudian saat ini di Kota Bandung sudah terdata 220 orang yang positif terjangkit Covid-19. Sebanyak 20 orang dinyatakan telah sembuh dan 28 orang telah meninggal dunia. Sementara 172 orang positif Covid-19 kini masih dalam tahap perawatan.

"Dalam Pemantauan ini 3.333, ini angka yang sangat luar biasa tapi kemudian selesai 2.871 orang, dan masih dalam pemantauan 462 orang itu data perkembangan Covid di Kota Bandung," ungkapnya.

Ema memprediksi, jumlah kasus positif virus corona di Kota Bandung bertambah seiring upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melakukan pendeteksian melalui rapid test.

"Rapid test ini sudah dilakukan kepada 4.000 orang lebih. Kemudian hasil positifnya 371. Tapi itu belum tentu (positif) karena harus tes kembali melalui swab test. Saya berharap semuanya negatif," ujarnya. (hyg/osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER