Bandung, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggencarkan tes virus corona (
Covid-19) melalui metode Polymerase Chain Reaction (
PCR) di kawasan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Daud Achmad mengatakan, tes PCR fungsinya memperluas pemetaan persebaran Covid-19 di Jabar. Tes tersebut bakal dilakukan di Bandung Raya, Bogor, Depok. dan Bekasi.
"Tes PCR masih dilakukan khususnya di wilayah PSBB. Jumlahnya (alat yang didistribusikan) masih dibicarakan teknisnya," kata Daud dalam jumpa pers di Bandung, Rabu (29/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Daud, pemeriksaan Covid-19 dengan metode PCR masih melalui mekanisme yang sama ketika melakukan rapid test. Yaitu dengan drive thru (layanan tanpa turun dari kendaraan) maupun petugas yang mendatangi ke orang-orang yang terindikasi positif Covid-19.
"Mekanismenya tergantung kebijakan kabupaten/kota masing-masing, sesuai dengan karakter daerah," ujarnya.
Daud juga menjelaskan bahwa pemeriksaan corona dengan tes PCR membutuhkan reagen atau cairan pendukung tes. Pemprov Jabar sudah meminta kepada pemerintah pusat dan membeli reagen dari Korea Selatan.
"Bantuan dari pusat, dan beli sendiri dari Korea Selatan hingga Sabtu ini sekitar 20 ribu reagen," ucapnya.
Adapun total alat tes PCR yang dimiliki Pemprov Jabar saat ini berjumlah 55 ribu. Dari jumlah tersebut sebanyak 5.500 alat PCR telah digunakan.
"Dari 5.500 yang sudah digunakan, jumlah positifnya di angka 680 dan yang masih belum keluar hasilnya sekitar 580. Jadi mudah-mudahan yang belum keluar hasilnya tidak banyak yang positifnya," kata Daud.
Sementara itu, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di situs pantau pikobar.jabarprov.go.id sampai pukul 14.43 WIB, tercatat 969 kasus. Ada 103 orang dinyatakan sembuh dari corona dan 79 orang meninggal.
(jun/jun)
[Gambas:Video CNN]