Gorontalo PSBB Besok, Perbatasan Darat, Laut, Udara Ditutup

CNN Indonesia
Minggu, 03 Mei 2020 14:38 WIB
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie memberikan keterangan kepada wartawan di rumah pribadinya di Kota Gorontalo, Gorontalo, Selasa (28/4/2020). Gubernur secara resmi mengumumkan jika pengajuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Provinsi Gorontalo dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 telah disetujui oleh Menteri Kesehatan dan akan segera ditindaklanjuti setelah sempat ditolak. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/hp.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyatakan PSBB di wilayahnya akan dimulai besok, Senin (4/5). (ANTARAFOTO/Adiwinata Solihin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi Gorontalo akan dimulai besok, Senin (4/5). Penerapan PSBB akan dimulai setelah Peraturan Gubernur Gorontalo tentang Penerapan PSBB diterbitkan.

Namun penerapan secara penuh disertai sanksi baru akan diberlakukan Kamis (7/5) mendatang. PSBB diterapkan untuk menekan penyebaran corona. Kota Gorontalo adalah salah satu wilayah transmisi lokal corona. 

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, mulai besok, seluruh kepala derah dan anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah akan turun untuk meluncurkan PSBB ini.

Peluncuran ini akan langsung disertai sosialisasi pada warga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Senin kami launching. Langsung sosialisasi ke masyarakat dari tanggal 4-6 Mei, kita jelaskan dulu aturannya seperti apa. Kemudian tanggal 7 Mei baru diterapkan penuh berikut dengan sanksinya," kata Rusli Habibie, Minggu (3/5) seperti dilansir dari Antara.

Menurutnya, aturan dalam pembatasan serta sanksi dalam Pergub, lebih banyak mendengarkan masukan dari pemerintah kabupaten dan kota.

Pelaksanaanya juga diserahkan pada daerah. Namun Rusli menegaskan, dalam PSBB nanti, semua perbatasan laut darat dan udara ditutup.

"Intinya semua perbatasan laut, darat dan udara kami tutup," ujar Rusli.

PSBB akan diterapkan mulai besok hingga 18 Mei 2020. Selama PSBB, warga dibatasi aktivitasnya dari mulai pukul 06.00 hingga 17.00 Wita.

Di luar jam tersebut, warga tidak diperkenankan lagi berada di luar rumah, kecuali tenaga medis, jurnalis, atau warga yang punya kepentingan mendesak misalnya membeli kebutuhan pangan.

Mengenai jaring pengaman sosial sebagai dampak dari PSBB, Rusli meminta pemerintah kabupaten/kota hingga ke tingkat desa bisa bersikap transparan.

Para penerima bantuan harus diumumkan di kantor desa dan jenis bantuan yang telah diterima.

Pemerintah provinsi siap menambah jumlah bantuan bagi warga yang tidak mendapatkan, sepanjang yang bersangkutan benar-benar tidak mendapatkan bantuan dari pihak mana pun.

Menurutnya Hal ini untuk menghindari tumpang tindih bantuan baik oleh pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota maupun desa.

Hingga kemarin di Gorontalo sudah ada 15 kasus positif corona. Satu di antaranya meninggal dunia dan dua sembuh. (antara/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER