Supermarket Sleman Ditutup, 300 Pegawai Jalani Rapid Test

CNN Indonesia
Rabu, 06 Mei 2020 01:54 WIB
Indonesians talk to a health worker as they wait for their turn to have their blood samples taken at a coronavirus rapid test site in Tangerang, Indonesia, Tuesday, April 21, 2020. Indonesian President Joko Widodo has banned people in the world's most populous Muslim-majority nation from returning to their hometowns to celebrate Eid al-Fitr holiday that marks the end of the holy fasting month of Ramadan, amid warnings from health experts that the country could face an explosion of coronavirus cases unless the government takes stricter measures. (AP Photo/Tatan Syuflana)
Ilustrasi rapid test corona secara massal (AP/Tatan Syuflana)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menutup sementara sebuah pusat perbelanjaan modern IG. Penutupan dilakukan karena ada 57 karyawan terindikasi positif virus corona usai menjalani rapid test, dan sebelumnya telah ada satu orang yang dinyatakan positif berdasarkan hasil tes swab.

Penutupan sementara itu disampaikan Bupati Sleman, Sri Purnomo melalui Surat No. 442/01152 yang ditujukan ke Pimpinan IG Sleman, tertanggal 5 Mei 2020.

"Kami melakukan penutupan sementara sampai hasil swab-nya keluar," tutur Purnomo kepada CNNIndonesia.com, Selasa (5/5).
Dia menjelaskan bahwa Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman melakukan rapid test terhadap 300 karyawan IG. Rapid test dilakukan massal karena ada satu karyawan yang sudah positif terinfeksi virus corona terlebih dahulu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil rapid test menyatakan 57 karyawan terindikasi positif. Mereka akan menjalani tes swab guna memastikan positif atau negatif corona.

Meski demikian, Purnomo mengimbau agar masyarakat yang sudah berbelanja ke pusat perbelanjaan tersebut tidak perlu panik. Dia hanya meminta masyarakat agar tetap menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), keluar selalu memakai masker dan menghindari kerumunan.
"Kalau ada gejala batuk disertai demam, sesak napas atau mati rasa, segera periksa ke Puskesmas atau RS. Untuk IG, akan kami evaluasi setelah hasil swab keluar," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo menambahkan bahwa karyawan IG yang pertama positif terinfeksi virus corona adalah laki-laki berusia 45 tahun.

"Kasus 79 di DIY, Laki-laki berusia 45 tahun asal Sleman," ungkap Joko. (str/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER