Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) menutup sementara sebuah pusat perbelanjaan modern IG. Penutupan dilakukan karena ada 57 karyawan terindikasi positif
virus corona usai menjalani
rapid test, dan sebelumnya telah ada satu orang yang dinyatakan positif berdasarkan hasil tes swab.
Penutupan sementara itu disampaikan Bupati Sleman, Sri Purnomo melalui Surat No. 442/01152 yang ditujukan ke Pimpinan IG Sleman, tertanggal 5 Mei 2020.
"Kami melakukan penutupan sementara sampai hasil swab-nya keluar," tutur Purnomo kepada
CNNIndonesia.
com, Selasa (5/5).
Dia menjelaskan bahwa Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman melakukan rapid test terhadap 300 karyawan IG.
Rapid test dilakukan massal karena ada satu karyawan yang sudah positif terinfeksi virus corona terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil
rapid test menyatakan 57 karyawan terindikasi positif. Mereka akan menjalani tes swab guna memastikan positif atau negatif corona.
Meski demikian, Purnomo mengimbau agar masyarakat yang sudah berbelanja ke pusat perbelanjaan tersebut tidak perlu panik. Dia hanya meminta masyarakat agar tetap menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), keluar selalu memakai masker dan menghindari kerumunan.
"Kalau ada gejala batuk disertai demam, sesak napas atau mati rasa, segera periksa ke Puskesmas atau RS. Untuk IG, akan kami evaluasi setelah hasil swab keluar," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo menambahkan bahwa karyawan IG yang pertama positif terinfeksi virus corona adalah laki-laki berusia 45 tahun.
"Kasus 79 di DIY, Laki-laki berusia 45 tahun asal Sleman," ungkap Joko.
(str/bmw)
[Gambas:Video CNN]