Khofifah Prediksi Puncak Corona di Jatim Terjadi Awal Juni

CNN Indonesia
Rabu, 06 Mei 2020 04:36 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai bertemu Presiden Joko Widodo, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (18/6).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memprediksi puncak pandemi corona di wilayahnya terjadi awal Juni mendatang (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Surabaya, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memprediksi puncak pandemi virus corona (Covid-19) di wiliayahnya akan terjadi pada Juni 2020. Hal itu lebih lama dari prediksi awal, yakni pada Mei.

Hal itu disampaikan Khofifah saat berbincang dengan 100 pemimpin redaksi media massa anggota Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Selasa (5/5)

"Ada beberapa alogaritma yang sering kami diskusikan, satu kalau semua disiplin, akhir Mei sudah peak. Jika tidak disiplin dan ada klaster tidak terespon lebih efektif, sangat mungkin awal Juni [puncaknya]," kata Khofifah.
Menurut Khofifah, ada beberapa hal yang menyebabkan mundurnya prediksi puncak pandemi corona di Jatim. Salah satu faktornya yakni ada sejumlah klaster penularan Covid-19 yang baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Klaster-klaster baru itu muncul setelah kelompok lama seperti, Klaster pelatihan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Klaster Santri Temboro di Magetan, sudah mulai bisa teratasi dan dihentikan laju penularannya.

Kini, kata Khofifah. muncul klaster baru seperti Klaster karyawan PT HM Sampoerna Tbk, Klaster Pabrik Rokok Mustika (RM) Tulungagung dan Klaster Pasar Pujon Kabupaten Malang.

"Kemudian Klaster Sampoerna, sekarang ada Klaster Pujon, Klaster Tulungagung," ujarnya.
Kondisi itu dipengaruhi dengan keterlambatan penanganan di salah satu klaster, yakni Klaster Sampoerna. Meski begitu, dia mengatakan tim sudah mengambil langkah cepat untuk melacak riwayat para pegawai yang positif terinfeksi virus corona.

"Tapi setelah itu tiap hari Tim Tracing Pemprov turun dengan membawa swab test dan seterusnya," katanya.

Ihwal Klaster Pabrik Rokok Mustika (RM) Tulungagung dan Klaster Pasar Pujon Kabupaten Malang, Khofifah mengklaim penanganan tim tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim di dua titik itu sudah terbilang cepat dan responsif.
Pada Klaster Pabrik Rokok Mustika (RM) Tulungagung, saat ini telah terindentifikasi 23 karyawan yang positif berdasarkan hasil rapid test. Nantinya akan dilanjutkan dengan tes swab.

Sementara di Klaster Pasar Pujon Kabupaten Malang, diketahui ada 3 pedagang yang positif berdasarkan rapid test. Mereka saat ini tengah menunggu keluarnya hasil tes swab polymerase chain reaction (PCR). (frd/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER