Bandung, CNN Indonesia -- Kasus positif
virus corona (Covid-19) di
Jawa Barat bertambah 20 kasus, sehingga total ada 1.320 hingga Rabu (6/5). Dari jumlah kasus tersebut, 177 orang sembuh dan 90 orang meninggal dunia.
Data perkembangan kasus corona di Jabar tersebut diambil dari situs
pikobar.jabarprov.go.id pukul 20.43 WIB, Rabu (6/5).
Jumlah kasus positif sebanyak 1.320 membuat Jabar berada di urutan kedua setelah DKI Jakarta dengan 4.770 kasus. Sejauh ini, Pemprov Jabar telah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Mengenai jumlah orang yang sembuh, ada penambahan sepuluh orang sehingga total menjadi 177. Namun angka kasus meninggal juga bertambah 3, sehingga total ada 90 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasien dalam pengawasan (PDP) di Jawa Barat total ada 6.305 orang. Sebanyak 2.637 di antaranya masih dalam proses pengawasan dan 3.668 telah selesai diawasi.
Sedangkan kategori orang dalam pemantauan (ODP) jumlah total 42.548 orang. Rinciannya, 34.391 telah selesai pemantauan dan 8.157 masih dalam pemantauan.
Demi menekan laju penularan virus corona, Pemprov Jabar menerapkan PSBB di 27 kota/kabupaten pada 6 Mei hingga 14 hari ke depan.
PSBB merupakan hal baru bagi 17 kabupaten/kota di luar lima daerah Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) dan lima daerah Bandung raya yang sudah menerapkan PSBB.
Kepala Dinas Kesehatan Jabar Berli Hamdani mengatakan, 17 kabupaten/kota itu bisa menerapkan PSBB secara parsial maupun penuh di wilayahnya. Selain itu, kepala daerah diberi kewenangan oleh gubernur untuk menindaklanjuti peraturan gubernur terkait PSBB Jabar.
"Ini bukan untuk menimbulkan perbedaan atau kebingungan, tapi memberikan kewenangan secara proporsional antara provinsi dan kabupaten/kota. Dan mendorong keberdayaan masing-masing (daerah) dalam mengatur sesuai kebutuhan dan tuntutan masyarakatnya," katanya.
(hyg/bmw)
[Gambas:Video CNN]