Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menyatakan jumlah kasus virus corona (
Covid-19) di Indonesia secara kumulatif termasuk kategori moderat atau sedang.
Muhadjir tak menampik Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah kasus corona tertinggi di ASEAN. Namun, menurutnya, jumlah kasus positif saat ini tak terlalu istimewa karena penduduk Indonesia yang tergolong banyak.
"Tapi kalau (dibandingkan) dengan jumlah penduduk, angka ini (positif corona) enggak terlalu istimewa, karena penduduk (Indonesia) banyak," kata Muhadjir dalam jumpa pers melalui siaran langsung di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (8/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut penambahan jumlah kasus di Indonesia pun paling banyak hanya 500 per hari. Sementara, Singapura pernah mencatat penambahan kasus positif virus corona mencapai 1.400 kasus dalam satu hari.
"Sedangkan Indonesia kita moderat sekali. Ini gambaran profil negara ASEAN, tidak ada yang terlalu ekstrem seperti di Eropa," ujar
Menurutnya, jika dibandingkan dengan penambahan jumlah kasus corona di Eropa, Muhadjir menilai kasus di Indonesia termasuk landai. Ia mengatakan, penambahan kasus yang tak signifikan ini akan menjadi dasar bagi pemerintah untuk membuat prediksi penanganan pandemi corona ke depan.
"Jadi semua landai-landai dan mudah-mudahan akan terus seperti ini sehingga bisa cepat penanganan covid," katanya.
Sampai kemarin, Kamis (7/5), jumlah kasus positif virus corona di Indonesia secara kumulatif mencapai 12.776 kasus. Dari jumlah tersebut 930 orang meninggal dunia dan 2.381 orang lainnya dinyatakan sembuh. Jumlah penduduk Indonesia sekitar 267,7 juta.
Sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret lalu, kasus positif corona di Indonesia terus bertambah. Dari data yang selalu dipaparkan pemerintah, belum pernah sehari pun jumlah kasus baru positif corona nihil.
Sementara berdasarkan data John Hopkisn University & Medicine, kasus positif virus corona di Singapura secara kumulatif mencapai 20.939 kasus, dengan 20 pasien di antaranya meninggal dunia. Sedangkan Filipina tercatat 10.343 kasus, dengan 685 pasien meninggal dunia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan penurunan kasus infeksi virus corona harus tercapai pada Mei 2020 dengan cara apapun. Menurutnya, jika berhasil menekan jumlah kasus corona pada Mei, pada bulan bulan selanjutnya jumlah kasus akan terus menurun.
(psp/fra)
[Gambas:Video CNN]