Polda Metro Temukan 44 Travel Gelap Selama Larangan Mudik

CNN Indonesia
Minggu, 10 Mei 2020 12:41 WIB
Petugas kepolisian memerintahkan mobil  travel untuk memutar kembali ke arah Jakarta saat penyekatan di jalur Pantura, Tegal, Jawa Tengah, Senin (27/4/2020). Penyekatan kendaraan pemudik oleh Polres Tegal Kota itu dilakukan menyusul adanya larangan mudik oleh Pemerintah guna mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/hp.
Petugas kepolisian memerintahkan mobil travel untuk memutar kembali ke arah Jakarta saat penyekatan di jalur Pantura, Tegal, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat ada puluhan travel gelap atau travel ilegal yang diamankan selama pelaksanaan larangan mudik yang diterapkan sejak 24 April lalu.

"Penegakan hukum travel ilegal sebanyak 44 kendaraan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada CNNIndonesia.com, Minggu (10/5).

Sementara itu, disampaikan Sambodo, hingga Sabtu (9/5), tercatat ada sebanyak 15.751 kendaraan yang dipaksa putar balik ke arah Jakarta.

Rinciannya, 5.272 kendaraan di Pintu Tol Cikarang Barat, 3.795 kendaraan di Pintu Tol Bitung, dan 6.684 kendaraan di pos penyekatan jalan arteri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk kendaraan yang dicegat di jalan arteri, kata Sambodo, tercatat sebanyak 2.637 merupakan kendaraan pribadi dan 1.712 adalah kendaraan umum.

"Dan sebanyak 2.335 merupakan sepeda motor," ucap Sambodo.

Kebijaka larangan mudik di tengah pandemi virus corona telah berlaku sejak 24 April lalu. Dalam pelaksanannya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan 18 pos pengamanan terpadu untuk menyekat dan mengawasi lalu lintas orang keluar maupun masuk wilayah Jabodetabek.

Selain memutarbalikan kendaraan yang akan keluar wilayah Jakarta, Polda Metro juga turut mengawasi jasa travel gelap yang dimanfaatkan oleh para pemudik.

Bahkan, Polda Metro membentuk tim khusus untuk mengawasi praktik travel gelap selama larangan mudik. Tim khusus memantau promosi jasa travel gelap yang dipasarkan lewat media sosial.

"Sehingga kita bisa mengamankan mereka saat melewati pos pemantau," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Senin (4/5).
(dis/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER